Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memimpin rapat dengan beberapa menteri terkait anggaran penyaluran Bantuan Sosial yang akan disalurkan di Tahun 2021.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal youtube Sekretariat Presiden, Kepala Negara yang akrab disapa Jokowi ini menjelaskan bahwa anggaran yang sudah dipersiapkan berkisar sejumlah 110 Triliun Rupiah.
Hal tersebut dilaksanakan guna melanjutkan program perlindungan sosial masyarakat di masa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Serahkan Investigasi Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya Kepada Malaysia, Kemenlu Sebut Ada Kemajuan
Jokowi menjelaskan rincian dana tersebut digunakan untuk banyak progran bantuan sosial untuk masyarakat Indonesia, seperti Program Kartu Sembako, Penyaluran Bansos, Program PKH, Program Kartu Prakerja.
“Program Kartu Sembako Rp 45,1 Triliun, Penyaluran Bansos Pangan untuk 18,8 juta penerima masing-masing Rp 200.000 perbulan per penerima, program PKH (program Keluarga Harapan) disiapkan Rp 28, 7 Triliun untuk Sepuluh Juta Penerima selama empat Triwulan,” ucap Jokowi.
Bahkan, dalam penjelasannya pun Jokowi mengungkapkan masih ada tambahan diskon Listrik dan Bantuan Langsung Tunai Desa.
Baca Juga: Sebelum Ditetapkan Jadi Tersangka, Gisel Sempat Beri Komentar Hangat di Unggahan Gading Marten
“Kemudian Bansos Tunai Rp 12 Triliun untuk sepuluh juta penerima masing-masing Rp 300.000 selama empat bulan, kemudian program kartu Prakerja ini sepuluh Triliun, Bantuan Langsung tunai (BLT) dari dana sisa dari BLT Desa ini Rp 14,4 Triliun kemudian ditambah dengan diskon listrik selama enam bulan ini Rp 3,78 Triliun,” lanjut Jokowi.***
