Puluhan Ribu Paket Bansos Diduga Terbengkalai, Boyamin: Mensejahterakan Masyarakat atau Dirinya?

- 29 Desember 2020, 06:30 WIB
Ditengah Panasnya Isu Korupsi Bansos, Puluhan Ribu Paket Ditemukan Terbengkalai
Ditengah Panasnya Isu Korupsi Bansos, Puluhan Ribu Paket Ditemukan Terbengkalai /PMJ News/.*/PMJ News

PR TASIKMALAYA – Puluhan ribu paket bansos diduga terbengkalai, di salah satu gudang penyimpanan yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Untuk menindaklanjuti informasi tersebut, Petugas Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung langsung mendatangi lokasi gudang penyimpanan tersebut.

“Sejauh ini kami masih mendalami. Reskrim langsung ke sana untuk cek laporan masyarakat. Tapi kan kita belum bisa memastikan apakah itu ada pelanggaran pidana atau tidak, sebelum laporan tim rampung,” tutur Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Viral! Tak Tanggung-Tanggung, Pria Muda ini Langsung Nikahi 2 Pacarnya Sekaligus

Keterangan selanjutnya datang dari salah satu petugas keamanan gudang penyimpanan tersebut. Menurutnya, paket bansos tersebut merupakan milik pribadi.

“Awalnya memang ada rencana kerja sama dengan Kemensos, untuk penyaluran bansos ini, tapi batal. Jadi statusnya milik pribadi untuk dijual secara ritel,” pungkasnya.

Awal mula tersebarnya dugaan puluhan ribu paket bansos yang terbengkalai tersebut, diawali dengan adanya video yang tersebar luas di media sosial.

Baca Juga: Unggah Foto serta Video Bilqis dari Waktu ke Waktu, Ayu Ting Ting: Tumbuh Besar Cantik dan Sholeha

Berdasarkan keterangan di dalam video tersebut, puluhan ribu paket bansos yang terbengkalai berisi paket sembako yang kadaluarsa.

Namun, berita tersebut dibantah oleh Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu Stevanus Leonard Johanes.

“Informasi jika barang itu kadaluarsa, sama sekali tidak benar,” jelasnya.

Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Ketua MPR Beritakan Kabar Duka dan Berikan Doanya

Lebih lanjut, sebanyak 40.000 paket bansos yang berisi beras 10 kilogram, mie instan 10 bungkus, sembilan kaleng sarden ukuran kecil, dua liter minyak goreng, dan satu botol saus sambal.

Semua sembako tersebut, tidak ada satupun yang didapati kadaluarsa.

“Setelah kita cek, kita undang pemiliknya, karyawan, dan sekuriti. Ternyata ini barang yang batal dijadikan bansos, sehingga harus dijual ke pedagang supaya tidak rugi,” tuturnya.

Baca Juga: Tanggapi Tindakan Asusila Nakes dan Pasien Covid-19, HNW: Mestinya Bertaubat Malah Berbuat Maksiat

Berkaitan dengan paket yang menumpuk tersebut, lebih lanjut akan dibeli oleh pengusaha sembako.

“Soal penumpukan itu, sebenarnya sudah ada pembeli, mau dibayar per 10 ribu paket,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menilai, manajemen distribusi bansos sangat amburadul.

Baca Juga: DO EXO akan Segera Kembali dari Wamil, Tagar WelcomeHomeKyungsoo Masuk Trending Topik Twitter

“Ini betul-betul amburadul, sistem pemberian sembako ini betul-betul amburadul, manajemennya juga amburadul, perencanaan amburadul, pelaksanaan juga amburadul,” tegasnya kecewa.

Lebih lanjut, Boyamin mempertanyakan niat pengadaan bansos tersebut, apakah bansos tersebut bertujuan mensejahterakan rakyat, atau justru sebaliknya.

“Jadi dari sisi tiga itu, kita akan melihat, niatnya ini sebenarnya untuk masyarakat, untuk mensejahterakan masyarakat, atau mensejahterakan dirinya, oknumnya?” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Talkshow TV One.

***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah