PR TASIKMALAYA - Tidak meninggalkan gaya kepemimpinanya ketika menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial yang didampingi oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar mengunjungi kawasan aliran Sungai Ciliwung yang berada di belakang Kantor Kementerian Sosial pada hari pertama berdinas pada 28 Desember 2020
Pada kesempatan pertamanya, Risma melakukan dialog terhadap pemulung yang bersiap melakukan rutinitas bersama istrinya di atas Jembatan Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II.
Risma mengajak pasangan suami istri ini untuk mengubah kualitas hidupnya karena ketika dilakukan dialog penghasilan pemulung ini medapatkan Rp 800 ribu perbulan serta sebagian penghasilan tersebut harus dikirimkan untuk anak di kampung.
Baca Juga: Jendral Hendropriyono Sebut FPI Mengingkari Pancasila, Refly Harun: Setuju Dilakukan Tindakan Tegas
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Laman Resmi Kementerian Sosial.
Risma kemudian melanjutkan blusukannya ke kolong jembatan dan melihat beberapa kondisi hunian gelandangan dengan kasur yang lusuh, almari butut, alat mandi serta sandal jepit yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Di Bantaran kali, Risma menyapa satu-satu penghuni yang berada di sepanjang kawasan dan menyampaikan mengenai keinginan Risma untuk bisa mengubah nasih warga yang berada di sepanjang bantaran kali.
“Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.
Baca Juga: Akui Perbuatannya, Tersangka Tindak Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet akan Dijerat UU ITE
Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.
Sesuai dengan namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respon Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.
Balai “Pangudi Luhur” telah mengadakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara atau temporary shelter di mana para gepeng akan mendapatkan layanan vokasi dengan jangka waktu tertentu kemudian selanjutnya akan dilakukan pemberdayaan yang bermitra dengan pemerintah daerah.
Untuk memotret permasalahan dari dekat serta mengetahui titik permasalahan, Risma melakukan blusukan seperti ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sesuai dengan pernyataan ketika sambutan terima jabatan pada Rabu 23 Desember 2020.
Baca Juga: Warga Asing Dilarang ke Indonesia Akibat Varian Baru Covid-19, Berikut yang Masuk Pengecualian
Sebagai Menteri Sosial yang baru, Risma tidak akan meninggalkan gaya kepemipinannya untuk blusukan sebelum menjalankan tugas-tugas sebagai seorang menteri.
Kegiatan Blusukan Risma juga telah dilakukan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ketika menyapa para pennyandang disabilitas intelektual pada Minggu 27 Desember 2020.***