Lama Tak Terungkap, Densus 88 Akhirnya Bongkar Pusat Latihan Teroris JI, ini Tempatnya

- 28 Desember 2020, 14:51 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si.
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si. /Dok. Humas Polri/

PR TASIKMALAYA – Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si memberikan keterangan, bahwasannya Departemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, berhasil membongkar pusat latihan tempur jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Lokasi tersebut berada di Desa Gintungan Bandungan , Semarang Jawa Tengah. Tepatnya, lokasi tersebut berada di sebuah villa dua lantai yang disewa oleh kelompok JI tersebut.

Lokasi villa terletak di tempat yang asri, dan cukup jauh dari keramaian. Lebih lanjut, lokasi tersebut digunakan oleh anggota muda JI untuk berlatih beladiri serta persenjataan, bahkan mereka melakukan latihan penyerangan pasukan VVIP.

Baca Juga: Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Bolaang Uki, Tak Sebabkan Tsunami

Selain itu, di lokasi tersebut terdapat beberapa pelatih profesional, untuk melatih anggota agar memiliki kemampuan beladiri, serta menguasai pedang dan samurai dalam melakukan penyergapan dan perakitan bom.

“Joko Priyono alias Karso yang ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana, dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara, merupakan salah satu pelatih, dan ditunjuk oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto,” pungkasnya seperti yang dikutip PIkiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Tribata News yang dikutip Senin, 28 Desember 2020.

Argo menambahkan, para anggota muda tersebut dilatih beladiri serta menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang, bahkan senjata api.

Baca Juga: Kedubes Malaysia Pastikan Pihaknya Menindak Tegas Pelaku Lagu Parodi ‘Indonesia Raya’

“Mereka dilatih beladiri menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli penyergapan, yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” ujarnya.

Menurut Argi, tercatat sebanyak 95 orang dilatih di villa tersebut.

“Hingga saat ini sudah 95 orang dilatih di villa tersebut, atau setara dengan tujuh angkatan,” tutur Kadiv Humas Polri tersebut.

Baca Juga: Viral Video Youtuber Malaysia Diduga Hina Lagu Indonesia Raya, Kedubes Malaysia Buka Suara

Lebih lanjut, anggota muda yang telah terlatih tersebut akan dikirim ke Suriah untuk melakukan pelatihan militer, serta perakitan senjata api bahkan bom.

“Setelah mengikuti pelatihan, para generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer, dan perakitan senjata api serta bom,” jelasnya.

Tujuan diadakannya pelatihan tersebut, guna melakukan kaderisasi untuk menyiapkan pemimpin JI di masa depan.

Baca Juga: Dituduh sang Suami Berselingkuh, Jane Shalimar: Cemburu Itu Harus Logis

“Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini,” tandasnya.

Tercatat selama lima tahun, mulai dari tahun 2013-2018 telah banyak anggota yang dikirim ke Suriah, hasil dari pelatihan di Semarang tersebut.

“Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018, dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut. Harapannya generasi muda ini mereka persiapkan dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” jelas Argo.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Tribata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah