Network
Pria 49 tahun itu menyebut, amplop honor terakhir ILC sebagai bukti jika beberapa pihak 'takut' akan diskusi program yang kerap mengangkat isu nasional Tanah Air itu.
Baca Juga: Tinjau Prokes di Bali, Sandiaga Uno: Perlu Perhantikan Aspek Keselamatan Wisatawan
"Tak apa2, amplop ini sy simpan sbg saksi, bhw ada suatu masa ketika ada yg takut dg diskusi di televisi. Lonceng kematian kebebasan pers," tulis Fadli.
Tak apa2, amplop ini sy simpan sbg saksi, bhw ada suatu masa ketika ada yg takut dg diskusi di televisi. Lonceng kematian kebebasan pers. https://t.co/fLWXf6lQ1O— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 27, 2020
Sebelumnya, saat Karni Ilyas mengumumkan jika ILC akan dicutipanjangkan, Fadli Zon pun menanggapi hal itu dengan menyebut jika demokrasi telah dimatikan.
"Terima kasih atas peran @ILCtv1 selama ini. Kelihatannya demokrasi memang telah dimatikan," tulis Fadli, pada 15 Desember 2020.
Terima kasih atas peran @ILCtv1 selama ini. Kelihatannya demokrasi memang telah dimatikan. https://t.co/6NZc6GLNDx— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 15, 2020
***
