Yaqut menegaskan, bahwasannya tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia.
“Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada diskriminasi bagi semua agama di Indonesia,” pungkasnya.
Bahkan melalui Kementerian Agama (Kemenag), Yaqut ingin menjadikan Kemenag sebagai kementerian semua agama.
Lebih lanjut, Yaqut akan mengambil upaya untuk mengembalikan agama pada fungsinya, yaitu agama yang membawa pada kedamaian.
Baca Juga: Kemendagri Ajukan Pemberhentian Risma, Mantan Hakim MK: Itu Langkah Tepat
“Kita kembalikan agama pada fungsinya yang mendamaikan, sebagai jalan untuk melakukan resolusi konflik atas semua persoalan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Yaqut ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Seperti halnya dengan menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.
“Mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” jelasnya yang mengutip apa yang diungkapkan oleh Sayyidina Ali.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut, Yaqut menginginkan Kemenag sebagai contoh masyarakat dalam toleransi beragama.
Baca Juga: Kemendagri Ajukan Pemberhentian Risma, Mantan Hakim MK: Itu Langkah Tepat