Tolak Kenaikan Gaji DPRD DKI Jakarta, DPP PSI: Dimusuhi Karena Jaga Uang Rakyat Adalah Kehormatan

- 16 Desember 2020, 08:11 WIB
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany memuji sikap anggota DPRD Fraksi PSI.
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany memuji sikap anggota DPRD Fraksi PSI. /Instagram.com/@TsamaraDKI

PR TASIKMALAYA - Seluruh Anggota DPRD DKI Jakarta selain Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan aksi walk out atau meninggalkan ruangan pada rapat paripurna yang digelar pada Senin, 14 Desember 2020 lalu.

Kejadian tersebut terjadi ketika Fraksi PSI menyampaikan pandangan umum terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

Aksi walk out tersebut menunjukkan kekecewaan anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta pada Fraksi PSI yang menolak rancangan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga: Polemik Vaksin Covid-19 di Indonesia Berbayar, dr. Tirta : Kalo di Amerika Serikat Gratis!

Namun, aksi tersebut tak berlangsung lama, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta diketahui kembali memasuki ruangan sidang setelah Fraksi PSI selesai menyampaikan pandangannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan.

Terpantau dari cuitan di akun Twitter pribadinya, Tsamara sempat mengomentari sebuah berita yang berisi tentang aksi Walk Out Anggota DPRD DKI Jakarta tersebut.

Ia lantas mengatakan bahwa hal tersebut merupakan resiko yang harus diterima oleh PSI karena menggagalkan rencana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta yang mencapai Rp700 juta perbulan.

Baca Juga: Soal Kerumunan di Megamendung Bupati Bogor Dicecar 50 Pertanyaan: Dari jam 10 Pagi Sampe Jam 4 Sore

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x