Imbau Kapolda Antisipasi Adanya Pergerakan Massa, Polri: Negara Tidak Boleh Ragu Apalagi Takut

- 15 Desember 2020, 14:11 WIB
Kabaharkan Polri dalam keterangannya.
Kabaharkan Polri dalam keterangannya. //Tribatanews/

PR TASIKMALAYA – Menyusul penahanan yang dilakukan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto meminta kepada setiap Kapolda untuk mengantisipasi adanya gerakan massa.

Terlebih, sudah terjadi beberapa aksi yang dilakukan oleh beberapa oknum di antaranya dengan pelemparan bom Molotov di Polda Sulawesi Selatan, dan terjadinya penyerbuan di Polres Ciamis oleh massa pendukung MRS pada Minggu, 13 Desember 2020 lalu.

Apalagi, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mengeluarkan telegram khusus agar keamanan bisa ditingkatkan lagi.

Baca Juga: The Muslim 500 Rilis 50 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia 2021, Jokowi dan Said Aqil Masuk 20 Besar

"Sudah ada contoh beberapa Kapolda dimutasi terjadi kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan, arahan Bapak Kapolri sudah jelas dan tentu saja para Kaplda akan melaksanakan petunjuk dan arahan Bapak Kapolri," jelasnya.

Demikian, dirinya meminta kepada pada Kapolda yang ada di seluruh wilayah Indonesia agar lebih berani dalam mengambil tindakan, apalagi kegiatan yang melanggar hukum.

Pada prinispnya, lanjutnya, lebih baik mengambil risiko daripada harus mengorbankan masyarakat, contohnya dengan timbulnya kecemasan.

Baca Juga: Coba Kelabui Petugas dengan Buah Kedondong, Dua Pelaku Penyelundupan Ganja Diamankan Polisi

Terlebih, kegiatan yang dilakukan itu menimbulkan kerusakan sehingga dapat merugikan negara, demikian Kepolisian wajib menindak hal itu.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x