Benarkah Penerima Vaksin Pfizer Alami Bell's Palsy? Ahli Neurologi Beri Penjelasan

- 11 Desember 2020, 13:48 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer
Ilustrasi vaksin Pfizer /Instagram/@pfizerinc

Gejala Bell's palsy adalah terjadinya kelumpuhan di satu sisi wajah, tetapi tidak menutup kemungkinan juga di kedua sisinya.

Baca Juga: HRS Resmi Jadi Tersangka, Dewi Tanjung: Kalau Dia Ga Kooperatif dan Lawan Hukum Tembak Pun Sah Saja

Gejalanya bermacam-macam, namun biasanya satu sisi wajah mendadak terasa lemah tetapi umumnya satu sisi wajah tiba-tiba terasa lesu.

Lalu, kelopak mata atau sudut mulut terkulai, air liur keluar, tidak dapat menutup mata atau mulut, perubahan rasa, dan banyaknya air mata yang keluar.

Gejala bisa muncul secara mendadak dan puncaknya ialah pada 72 jam. Dalam kondisi yang lebih buruk, penderita bisa lumpuh total.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji

Namun, apakah vaksin Covid-19 memiliki keterkaitan dengan kondisi ini?

Jason tidak yakin kondisi ini diakibatkan SARS-COV-2 atau virus yang memicu Covid-19 beserta vaksinnya.

"Saya tidak dapat membuat hubungan langsung dengan vaksin dan menduga ini kebetulan. Angka kejadian Bell's palsy kira-kira 20 dari 100.000 orang.

Baca Juga: Soal Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Kapolda Jateng Minta Warga Tidak Terprovokasi

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah