Network
PR TASIKMALAYA - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan ikut menyoroti soal pemeriksaan yang dilakukan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut tak perlu dipermasalahkan.
"Saya pikir kalau hanya dipanggil mau 9 jam, 20 jam, ya gak apa. Justru kalau dipanggil klarifikasinya bisa paripurna.
Baca Juga: Gemas Jawab Pertanyaan Najwa soal Ekspor Benih Lobster, Fahri Hamzah: Rugi Na, Ya Allah
"Lebih bagus apalagi Pak Anies Baswedan itu Kepala Gugus Tugas Daerah," ungkap Arteria dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.
Arteria bahkan memandingkan DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Menurutnya, DKI Jakarta dinilai paling bagus berbeda dengan yang lain, namun menurut Arteria, Jawa Timur lah yang kini menjadi role model di berbagai bidang.
Baca Juga: Update Habib Rizieq: Dijadwalkan Tes Swab hingga Berpotensi Dipanggil Kepolisian
Arteria Dahlan menganggap terlalu banyak aturan yang dibuat di DKI Jakarta.
Tak lama kemudian, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon langsung menanggapi pernyataan dari Arteria Dahlan.
"Tadi banyak yang disebut, saya kira yang disampaikan Arteria Dahlan itu normatif. Hanya membacakan aturan, tidak di dalam sebuah konteks politik dan penegakan hukum.
Baca Juga: Soroti Kasus Formula E Jakarta, Ferdinand Hutahaean Singgung Nama Anies Baswedan
"Ini semua kan baru terjadi setelah kedatangan Habib Rizieq, setelah kemudian ada Pak Anies Baswedan datang ke sana baru ribut," ucap Fadli Zon.
Kemudian, Arteria Dahlan menimpal dan menyarankan agar Fadli Zon membaca seluruh peraturan perundang-undangan.
"Saya sudah baca. Nah, ke mana aja kemarin? Ke mana aja?," tegas Fadli Zon.
Baca Juga: Minta Prabowo Jangan Diam, Arief Poyuono: Lebih Baik Mundur sebagai Menhan
"Dikerjakan. Di mana? Anda orang Jakarta gak ngerti. PSBB saja sampai dua kali," sanggah Arteria.
Fadli Zon lalu mengatakan bahwa Anies menjadi gubernur terbaik dalam menangani Covid-19. Akan tetapi, hal itu dengan tegas dipotong oleh Arteria Dahlan.
"Kalau paling serius, apasih parameternya? Kita gak bica bicara retorika Pak. Kita bicara substansi. Apa yang dikerjakan Anies Baswedan?," tanya Arteria Dahlan.
***
