PR TASIKMALAYA - Sejumlah relawan atau pendukung Joko Widodo (Jokowi) diketahui saat ini tengah menempati posisi sebagai Komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melakukan pengangkatan relawan Jokowi sebagai Komisaris BUMN seperti Ulin Ni’am Yusron dan Eko Sulistyo.
Selain itu, ada nama-nama lain seperti Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris PT Pembangunan Perumahan, Lukman Edy selaku Komisaris Utama Hutama Karya, dan Dyah Kartika Rini yang juga menjawabt sebagai Komisaris Independen.
Baca Juga: Namanya Muncul Jadi Kandidat Caketum PPP, Pengamat: Sandiaga Uno Tidak Akan Mudah Berpindah Haluan
Dengan banyaknya jumlah pejabat yang berasal dari ormas pendukung Jokowi tersebut, Projo rupanya belum merasa puas dan tetap meminta Menteri Erick Thohir untuk memperbanyak Komisaris dan Direksi BUMN dari kalangan pendukung Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menyampaikan tanggapannya melalui sindiran keras yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Fadli Zon yang beberapa waktu terakhir menjadi salah satu tokoh yang lantang menyuarakan kritik terhadap kebijakan dan aturan pemerintah dalam akun Twitternya, Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Jakarta Jadi Kota Terbaik di Dunia, Anies Baswedan: Selamat Untuk Warga Jakarta
“Apa tak sebaiknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diganti nama saja jadi Badan Usaha Milik Relawan (BUMR). Biar jelas,” tulisnya.
Sontak cuitan Fadli Zon tersebut menuai berbagai komentar publik yang menyatakan setuju maupun tidak setuju atas pernyataannya tersebut.
Sebelumnya diketahui, relawan Jokowi akhir-akhir ini tengah sibuk menyuarakan Reshuflle Menteri dengan alasan menghindari dan mengakhirni manuve-anuver politik para Menteri untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Berbeda dengan Jair Bolsonaro, Wakil Presiden Brasil akan Beli Vaksin Covid-19 Tiongkok
Relawan Jokowi dalam usulannya menyampaikan bahwa seluruh Menteri patut untuk ditinjau dan dipertimbangkan atas munculnya ketidakpuasan public pada kinerjanya.
Namun demikian, nama Erick Thohir diketahui muncul sebagai salah satu dari tiga nama yang diusulkan untuk tetap dipertahankan dalam cabinet Jokowi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. ***