KKP Imbau Para Nelayan Tak Merusak Ekosistem Laut Saat Menangkap Ikan

11 Mei 2024, 07:23 WIB
Ilustrasi menangkap ikan di laut. /Pixabay-Quang Nguyen Vinh/

PR TASIKMALAYA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan imbauan kepada para nelayan untuk tidak merusak ekosistem laut ketika mengambil ikan.

Misalnya seperti menggunakan pukat trawl, memang menangkap ikan akan menjadi lebih mudah, namun dampak yang dihasilkan bisa merusak ekosistem laut disekitarnya

"Ekosistem laut harus dijaga, jangan menggunakan pukat trawl," ujar Inspektur Jenderal (Irjen) KKP Tornanda Syaifullah di Banda Aceh, Jumat, dikutip dari ANTARA.

Ekosistem laut sangat penting untuk dijaga, karena jika dirusak keberlangsungan hidup spesies laut akan terancam dan sumber daya ikan bisa menurun.

Baca Juga: Mengonsumsi Seafood atau Makanan Laut Ternyata Berbahaya, Begini Penjelasan Ahli

Pernyataan itu dipaparkan oleh Tornanda Syaifullah ketika memantau dan berdiskusi bersama para nelayan di PPS Kutaraja Lampulo,dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman di Banda Aceh.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah ingin para nelayan untuk melakukan penangkapan ikan dengan baik, serta menggunakan alat tangkap yang efektif, serta tidak menggunakan alat tangkal yang sekiranya bisa merusak laut.

Para nelayan harus mengerti terkait alat alat tangkap yang mereka pakai, jangan sampai nelayan mengambil sumber daya laut dengan cara merusak ekosistem laut itu sendiri.

Setelahnya, nelayan pun diharapkan untuk tidak menangkap semua ikan, namun harus benar-benar diseleksi terlebih dahulu, hal ini mengingat karena tidak semua jenis ikan dikonsumsi oleh masyarakat Aceh.

Dikhawatirkan jika nelayan menangkap semua jenis ikan tanpa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, bisa berdampak pada kestabilan ekosistem dilaut.

"Tidak menangkap seluruh ikan yang ada di laut. Apalagi jenis alat tangkap sudah diatur. Sehingga nanti bisa tercipta ekonomi nelayan yang baik, ekosistem bagus," ucapnya.

Ia pun memberikan penegasan bahwa KKP akan terus berupaya dalam membantu para nelayan dari hulu ke hilir, mulai dari peningkatan ekonomi, merawat ekologi demi kesejahteraan para nelayan.

Baca Juga: Spoiler Terbaru Manga One Piece Chapter 1114: 900 Tahun Lalu, Joy Boy Adalah Bajak Laut Pertama

Sementara untuk kedepannya, ucap Tornanda, KKP pun akan mengupayakan insentif atau hal lain sebagainya bagi para nelayan dalam rangka menunjang perbaikan tata kelola perikanan di Aceh. Harapannya perputaran ekonomi para nelayan bisa menjadi lebih efektif dan efisien, serta bisa mencari ikan tanpa merusak lingkungan.

Tornanda pun kembali mengimbau para nelayan Aceh agar tidak menggunakan pukat trawl ketika melaut karena hal ini bisa merusak ekosistem laut dan pada akhirnya bisa beresiko mengalami kepunahan bagi spesies laut disekitarnya.

“Jangan pakai pukat trawl, karena sesuai dari dalam surat Ar Rum (ayat Al Quran ) itu disebutkan bahwa terjadi kerusakan di laut dan di darat karena perbuatan manusia itu sendiri," ujar Tornanda Syaifullah.***(Aldi Fitara Aldiansyah Noor)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler