Menhub Budi Sarankan Pemudik Tidak Berangkat Saat Puncak Arus Mudik

25 Maret 2024, 15:16 WIB
Ilustrasi - Menhub Budi Karya mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal atau akhir sebagai upaya menghindari puncak arus mudik lebaran. /Pexels/Stan/

PR TASIKMALAYA - Dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi,  Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menyarankan pemudik berangkat lebih awal atau akhir saat momen puncak. 

Alasan Menhub Budi menyarankan pemudik berangkat lebih awal atau akhir saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, berkaitan dengan kemacetan lalu lintas. 

Menhub Budi mengimbau agar pemudik yang memiliki anak bersekolah untuk melakukan perjalanan yang lebih saat hari libur Idul Fitri 1445 H. Hal itu dikarenakan anak-anak telah memasuki libur panjang. 

“Kita imbau sebagian anak-anak yang sudah libur mudik di awal,” kata Menhub Budi pada 25 Maret 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Jihyo Dikabarkan Sedang Berkencan dengan Yun Sung Bin, Intip di Sini Profil Lengkap sang Atlet Skeleton

Sebagai informasi, pemerintah memprediksi puncak arus mudik pada momen Idul Fitri 1445 H dimulai pada 5 hingga 8 April 2024. Sementara puncak arus balik, diperkirakan terjadi dari tanggal 13 hingga 16 April 2024. 

Demi kelancaran saat arus mudik maupun balik Idul Fitri 2024, pemerintah menerapkan berbagai program untuk memudahkan para pemudik seperti potongan biaya jalan tol.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Di sisi lain, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet juga mengatakan bahwa pemudik harus pintar dalam menetapkan jadwal cuti agar perjalanan tetap nyaman. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Rumah Makan untuk Bukber di Tasikmalaya, Ada Liwet hingga Es Goyobod

Kemudian, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro, mengingatkan sebaran perjalanan mudik dan balik wajib dibagi sebab kapasitas sarana dan prasarana harus ada penyesuaian. 

“Ini sudah kami dorong sejak dua tahun lalu. Pemerintah pun sudah memberlakukannya pada mudik 2023, agar jadwal libur dibagi tidak pada berbarengan,” kata Tory.

“Jadi perlu ada penyesuaian sarana dan prasarana transportasi dengan penyebaran waktu berangkat liburan dan pulang liburan untuk menghindari puncak yang terlalu tinggi,” ucapnya menambahkan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler