Kendaraan Listrik Pribadi Dinilai Belum Efektif Kurangi Polusi, Transportasi Publik Listrik Jadi Solusi?

23 Februari 2024, 20:20 WIB
ilustrasi - Muhammad Taufik Zoelkifli memberikan pendapat soal kehadiran transportasi publik yang bertenaga listrik. /Aliefia R/pixabay / ed_davad-281703

PR TASIKMALAYA -  Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli memberikan pendapat soal kehadiran transportasi publik yang bertenaga listrik, di samping kehadiran kendaraan pribadi yang juga menggunakan listrik. 

Taufik mengungkapkan jika transportasi publik bertenaga listrik dinilai mampu mengurangi kemacetan dan polusi udara, ketimbang kendaraan listrik pribadi. 

"Daripada kendaraan pribadi listrik, kalau transportasi publik yang pakai energi listrik itu lumayan mengurangi kemacetan selain mengurangi polusi," kata Taufik pada 23 Februari 2024. 

Dalam program penggunaan transportasi publik bertenaga listrik, Taufik mengatakan jauh lebih efisien untuk mengurangi polusi udara.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Hidung Mengungkap Karakter Sebenarnya di Dalam Diri Kita

Seperti diketahui, sebanyak 80 persen sumber bergerak penyumbang polusi di dominasi oleh mobil atau motor yang memakai bahan bakar minyak (BBM).

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Taufik akan mendukung kendaraan berbasis listrik yang dinilai mampu untuk mengurangi polusi udara. 

"Insha Allah, berkontribusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta, saya mendukung hal tersebut," katanya. 

Di lain hal, Taufik mengemukakan soal daya beli dan pemakaian kendaraan listrik di DKI Jakarta yang dinilai belum memperlihatkan kemajuan yang berarti di lapangan.

Baca Juga: Mengenal Bovine Collagen, Diklaim Bisa Membuat Kulit Auto Glowing

"Karena harga kendaraan listrik masih terlalu mahal dan diskon pajak kendaraan sudah diberikan tapi belum terlalu berpengaruh untuk menaikkan daya beli masyarakat kita," katanya. 

Taufik menyebut jika solusi dalam mengurangi polusi udara di Jakarta, yakni harus perbaiki fasilitas transportasi publik. 

"Mulai dari kuantitas, kualitas hingga keamanan yang seharusnya sudah diprioritaskan dalam jasa layanan transportasi publik," katanya.

Selain itu, program mengajak masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik menjadi salah satu strategi lainnya.

Baca Juga: TAMAT! Jadwal Tayang My Happy Ending Episode 15 dan 16 di TV Chosun dan VIU Indonesia

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana menargetkan 10 ribu lebih armada bertenaga listrik pada 2030 untuk menuju elektrifikasi transportasi publik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler