Pemilu 2024 Tinggal Menghitung Hari, Bamsoet Ajak Tokoh Lintas Agama Suarakan Perdamaian

6 Februari 2024, 15:37 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyampaikan bahwa Pimpinan MPR RI tak mencampuri urusan internal DPD RI terkait pergantian Fadel Muhammad dari jabatan Wakil Ketua MPR. /Dokumen MPR RI

PR TASIKMALAYA - Menyambut kontestasi Pemilu 2024, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau dikenal dengan Bamsoet mengajak kalangan tokoh lintas agama supaya Pemilu 2024 berjalan damai.

Bamsoet mengingatkan jika Pemilu 2024 semakin dekat dan harus disambut dengan suka cita. Serta berpesan agar kontestasi ini tidak berubah ke hal buruk dari yang dibayangkan.

"Para pemuka agama diharapkan dapat memanfaatkan setiap momentum acara keagamaan sebagai sarana untuk menebar pesan-pesan perdamaian," ujar Bamsoet pada 6 Februari 2024.

Selain itu, Bamsoet juga meminta para pemuka agama untuk sebarkan semangat persaudaraan dan persatuan sekaligus menyebarluaskan nilai-nilai kebajikan pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Ganjar dan Anies Miliki Kesamaan saat Debat Kelima Pemilu 2024

“Demi terwujudnya harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tambahnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Setelah itu, Bamsoet mengatakan bahwa Indonesia memiliki penduduk lebih dari 273 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku yang memiliki 733 bahasa.

Selanjutnya ada  enam agama yang dianut dan puluhan aliran kepercayaan. Ia berpendapat jika hal ini membuat Indonesia rentan terhadap ancaman perpecahan.

"Oleh karena itu, merawat persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak bisa diadu domba dan dipecah belah merupakan sebuah keharusan, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, pada sisa masa kampanye yang hanya beberapa hari lagi," pesan Bamsoet.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud di Mata Pemimpin Ponpes Fauzan: Sosok yang Bisa Hargai Ulama dan Santri

Ia mengatakan jika kehidupan yang damai dianggap sebagai pesan yang universal yang dijunjung tinggi oleh setiap agama. Ditambah kedamaian adalah kunci dalam hidup berdampingan.

"Kedamaian bukanlah sesuatu yang given (diberikan). Kedamaian dan kerukunan harus dihadirkan sebagai komitmen kolektif serta diwujudkan dalam langkah implementasi," tuturnya.

Kampanye Pemilu akan berakhir pada 10 Februari 2024, semua peserta Pemilu mengerahkan segala kemampuan agar bisa meraup suara sebanyak mungkin.

Setelah kampanye berakhir, masa tenang akan dijalani oleh para peserta dari tanggal 11 hingga 13 Februari 2024.

Terakhir, nasib para peserta Pemilu 2024 akan ditentukan pada 14 Februari 2024 melalui pemungutan suara.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler