Satu Wartawan Reaktif Covid-19 usai Wawancarai Menteri Agama

23 September 2020, 09:33 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi /Kemenag RI/

PR TASIKMALAYA – Tujuh wartawan di Kota Mataram melakukan swab tes di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi usai mewawancarai Menteri Agama.

Menag Fachrul Razi dikabarkan positif terpapar Covid-19 dan kini tengah menjalani isolasi mandiri guna pemulihan kesehatannya.

“Iya, ada satu orang yang hasilnya reaktif,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik I Gede Putu Aryadi dikutip dari RRI.

Baca Juga: Erick Thohir Menginginkan PT Antam Garap Lahan Tambang Bekas Freeport Indonesia

Meski begitu, Gede belum bisa memastikan siapakah wartawan yang reaktif tersebut. Namun, ia memastikan bahwa besok akan dilakukan tes swab kembali untuk memastikan apakah hasilnya positif atau negative Covid-19.

“Ada salah satu wartawan pokoknya. Besok akan dilakukan swab tes lagi untuk memastikan detailnya,” ujarnya.

Gede menyatakan, saat ini wartawan tersebut sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Ia juga menjelaskan, bahwa wartawan tersebut memang imunnya sedang tidak baik.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Video Tunjukkan Banjir Bandang Sapu Mobil dan Rumah di Sukabumi?

“Selain mereka kan dari lingkup kantor agama juga swab tadi, tapi hasilnya besok. Kalau yang lain seperti gubernur dan beberapa OPD lainnya sudah ke luar kan, hasilnya negatif,” jelasnya.

Petugas swaber di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi, Siti Ajhariyah, uji swab yang dilakukan oleh ketujuh wartawan tersebut merupakan swab antigen atau lewat hidung.

“Namanya swab antigen, tidak ada beda dengan swab biasa, cuman kalau anti bodi lewat darah anti serumnya, tapi kalau swab ini lewat saluran pernapasan,” jelasnya.

Baca Juga: Uang Denda dalam Operasi Yustisi PSBB Jakarta Mencapai Rp 300 Juta

Menurut siti, swab ini hasilnya jauh lebih akurat dibandingkan dengan rapid tes. Jika dinyatakan reaktif maka akan dilakukan uji lanjut dengan swab PCR.

“Akurat yang ini, sama kalau misal rapid tes maka akan dilanjutkan ke swab antigen. Nanti kalau reaktif baru tes PCR, akan lebih canggih lagi dengan RSUP, kalau kita hanya antigen saja di sini,” ujar Siti.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler