Said Didu Dinilai Terlalu Meninggikan Dirinya Selangit, Jubir Prabowo: Biar Allah yang Menilai

21 September 2020, 20:29 WIB
MANTAN Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.* /

PR TASIKMALAYA - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, terlibat polemik dengan eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, di media sosial.

Pemicunya lantaran cuitan Said yang tak siap masuk parpol demi kepentingan cukong.

Awalnya, Said men-tweet dia dibujuk banyak pihak untuk masuk parpol. Tapi, ia punya alasan menolak bujukan tersebut.

Baca Juga: Bisa Jadi Solusi untuk Pemerintah, Sri Mulyani Minta Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah Ditingkatkan

"Banyak pihak membujuk saya masuk partai. Jawaban saya : Mental saya belum siap menggadaikan dan mendegradasi prinsip hidup saya demi kepentingan pimpinan parpol dengan cukongnya," tulis Said di akun Twitternya, @msaid_didu yang dikutip pada Senin, 21 September 2020.

Rupanya cuitan itu membuat risih Dahnil Anzar. Sebagai kader Partai Gerindra, ia pun memberikan tanggapan kalau Said seperti meninggikan diri selangit tapi merendahkan orang lain yang berbeda sikap.

"Bang Said yang saya hormati ini namanya meninggikan diri selangit, sambil merendahkan orang yg bersikap berbeda. Tidak semua yg masuk partai seperti yang abang tuduhkan. Biarlah kehebatan dan kemuliaan abang itu orang dan Allah SWT yang menilai. Terimakasih," tulis Dahnil.

Sebagaimana dikutip dari situs Warta Ekonomi yang berjudul Panas! Sewot Sama Cuitan Said Didu, Jubir Prabowo: Biar Allah yang Menilai

Baca Juga: Bisa Jadi Solusi untuk Pemerintah, Sri Mulyani Minta Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah Ditingkatkan

Said pun kembali menulis dengan menyindir Dahnil seperti merasa tertuduh. Ia menekankan cuitannya hanya belum siap menggadaikan dirinya masuk parpol.

"Kok merasa dituduh? Saya hanya menyatakan diri saya enggak siap menggadaikan diri saya," tambah Said dalam cuitannya.

Dahnil merespons kalau ia risih dengan cuitan generalisasi orang masuk parpol berarti buruk dan seolah menggadaikan diri.

"Saya tak merasa tertuduh, tapi risih dengan generalisasi, itu saja. Seolah semua orang berpartai jelek, dan menggadaikan diri. Itu saja," kata Dahnil.

Nama Dahnil mencuat di perhelatan Pilpres 2019. Saat itu, ia sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Viral Dugaan Salah Satu Kadernya Berpesta Miras, DPC PDIP Layangkan Surat Teguran

Usai pilpres, Dahnil resmi jadi kader Partai Gerindra. Ia pun ditunjuk Prabowo sebagai juru bicara. 

Bahkan, saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Dahnil tetap mendampingi eks Komandan Jenderal Kopassus tersebut. Ia ditunjuk Prabowo sebagai Juru Bicara Menteri Pertahanan.

Menanggapi 'perang' antara Dahnil dan Said, netizen pun ikut memberikan komentar.

Ada suara netizen yang pro terhadap Dahnil dan Said. Namun, ada juga kritikan terlalu baper ke Dahnil yang merupakan eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: warta ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler