PR TASIKMALAYA - Menjelang Pilpres 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla memberikan tanggapan soal potensi dua putaran untuk Pilpres.
Menurut Jusuf Kalla, satu putaran di Pilpres 2024 sangat sulit atau mustahil karena ada tiga pasangan bakal calon dalam pertarungan tersebut.
Maka bisa dipastikan dalam Pilpres 2024, pasangan Capres-Cawapres yang ingin menang dalam satu putaran harus mencapai 70 persen lebih suara.
"Karena ada tiga (pasangan bakal calon), maka agak sulit juga, ya, kalau satu putaran; karena harus mendapat minimum 85 juta suara," kata Jusuf Kalla pada 4 Oktober 2023, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Di Tengah Kontroversi Perpanjangan Kontrak, YG Entertainment Umumkan Jennie Akan Comeback Solo
Meskipun ada kemungkinan bisa dimenangkan dalam satu putaran, tetapi potensi terjadinya dua putaran sangat terlihat.
"Walaupun tetap ada kemungkinan (digelar satu putaran), ya, tapi tetap kemungkinan digelar dua putaran lebih besar," tambahnya.
Selain itu, bakal Calon Presiden juga punya kesempatan untuk menang dalam Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Kemudian semua pilihan dalam Pilpres 2024 akan kembali ke masyarakat dalam tentukan satu pasangan.
Baca Juga: Bak Pangeran! Ketampanan Lee Min Ki di Episode Terakhir Behind Your Touch Buat Penggemar Meleleh
"PDI Perjuangan atau Pak Ganjar memiliki kesempatan, Pak Prabowo memiliki kesempatan, Anies memiliki kesempatan; tergantung kalian yang memilih," imbuhnya.
Hingga saat ini, Ganjar dan Prabowo belum mendapatkan satu nama cawapres yang akan mendampingi mereka dalam Pilpres 2024.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden dimulai dari 19 Oktober hingga 25 November 2023, serta jadwal pemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024.***