Sebut akan Mencopot Jajaran Direksi BUMN, Erick Thohir: Alhamdulillah, Saya Belum Puas

27 Agustus 2020, 15:00 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir. (Pikiran-rakyat.com) /Pikiran-rakyat.com

PR TASIKMALAYA - Manajemen antisuap sudah tertuang dalam tiga surat edaran yang sudah diterbitkan.

Dalam surat edaran pertama, mengenai larangan pemberian membawa hadiah pada rapat-rapat di BUMN.

Surat edaran kedua mengenai tender penunjukan langsung BUMN. Lalu yang ketiga, pelaksanaan ISO 37001 mengenai transformasi, good corporate governance (GCG), dan transparansi.

Baca Juga: Untuk Ketiga Kalinya, Tiongkok Berikan Sumbangan Besar untuk Pengungsi Palestina di Jalur Gaza

Dalam hal ini, terpantau bahwa jajaran direksi BUMN masih banyak yang tidak menjalankan manajemen tersebut.

Adanya hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ketidakpuasannya akan jajaran direksi BUMN.

"Alhamdulillah saya belum puas, hari ini saya dapat laporan baru 53% (yang menerapkan ISO 37001), tapi saya akan push terus kalau bisa 100%," ujar Erick, Rabu 26 Agustus 2020.

Erick mengaku sudah menginstruksikan sekretaris menteri (Sesmen) untuk memantau program ini secara intens sehingga sampai akhir tahun ini bisa diterapkan 100%.

Baca Juga: Pernah Sebut akan Dapat Untung Meski Tutup Mata, Ahok Diserang Netizen Karena Pertamina 'Buntung'

Bahkan ia mengatakan akan mencopot jajaran direksi BUMN yang tidak menjalankan manajemen antisuap itu.

"Kalau sampai akhir tahun ini tidak dilakukan juga ya kita copot saja direksinya karena ini bagian dari komitmen, karena kalau tidak dilakukan ini akhirnya transformasi, GCG, transparansi tidak berjalan," ujar Erick, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Gak Main-main, Erick Thohir Ancam Pecat Direksi BUMN yang...

Erick optimis seluruh jajaran direksi BUMN akan menjalankan perintah yang tertuang dalam tiga payung hukum tersebut.

Baca Juga: Aktor Antonio Banderas Umumkan Sembuh dari Covid-19

Menurut dia, perombakan jajaran direksi yang terjadi di lingkungan BUMN juga bukan karena suka atau tidak suka, tetapi lebih kepada komitmen menerapkan transformasi, GCG, dan transparansi.

"Masih banyak direksi lama sebelumnya seperti BRI direksi lama, Telkom direksi lama dirut-dirutnya, jadi nanti ada persepsi mengangkat dirut ini karena like and dislike, kita tetap berikan kesempatan semua selama KPI dan transformasi dan GCG menjadi komitmen para pimpinan ini. Apakah puas, belum karena baru 53%, tapi ingin dipastikan akhir tahun ini bisa 100%," tutur Erick.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler