PR TASIKMALAYA - Setiap tahunnya, 17 Agustus menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Perayaan kemerdekaan RI tak hanya diisi dengan upacara resmi, tetapi juga berbagai lomba rakyat.
Di antara berbagai lomba tradisional tersebut, salah satu yang paling menonjol adalah lomba makan kerupuk.
Bagi banyak orang, lomba makan kerupuk mungkin tampak hanya sebagai hiburan semata. Namun, siapa sangka bahwa di balik kesederhanaannya, tersembunyi makna mendalam yang berkaitan dengan sejarah bangsa.
17 Agustus 1945 bukan hanya sekedar tanggal, namun menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia ini memerdekakan diri dari penjajahan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @tasiksaberhoaks, jika kita menengok ke belakang, ke era 1930-1940 an, Indonesia berada di tengah peperangan dan krisis ekonomi.
Di masa sulit tersebut, kerupuk menjadi salah satu makanan pelengkap yang terjangkau bagi rakyat.
Kerupuk, bagi banyak keluarga, bukan hanya makanan penyerta, tapi kadang menjadi penyambung hidup.
Menjelang era 1950-an, situasi mulai membaik, namun kenangan masa sulit masih melekat kuat.
Baca Juga: Kirab Budaya HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Antarkan Duplikat Bendera ke Istana Merdeka
Untuk mengenang masa tersebut, serta memberi hiburan bagi masyarakat, lomba makan kerupuk diperkenalkan.
Dalam lomba ini, peserta diharuskan memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan, menggambarkan bagaimana rakyat kecil berjuang mendapatkan makanan di masa sulit.
Selain hiburan, lomba ini juga berfungsi sebagai media edukasi, mengajarkan generasi muda mengenai sejarah bangsa.
Melalui lomba sederhana ini, anak-anak diajarkan untuk menghargai makanan dan mengenang perjuangan yang telah dilalui.
Selain itu, lomba ini juga menjadi simbol kebersamaan, dimana semua lapisan masyarakat berkumpul dan berpartisipasi.
Tawa dan sorak sorai yang mengiringi lomba makan kerupuk menunjukkan bagaimana kebersamaan dan keceriaan dapat lahir dari suatu tradisi.
Di balik kesederhanaan lomba makan kerupuk, tersimpan pesan tentang sejarah, perjuangan, dan pentingnya menghargai kebersamaan.
Tentunya makna lomba makan kerupuk bukan hanya sekedar lomba, namun menjadi refleksi dari sejarah panjang dan perjuangan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Resep Simpel Balado Daging Tahu yang Pastinya Enak dan Bikin Nagih, Berikut Bahan Serta Cara Buatnya
Di tengah kegembiraan perayaan kemerdekaan, kita diajak untuk terus mengenang dan menghargai jasa-jasa para pendahulu bangsa.***