KTT ASEAN: Pemkab Kulon Progo Berharap Adanya Peningkatan Wisman

9 Mei 2023, 18:06 WIB
Ilustrasi KTT ASEAN. /Instagram/@kemenparekraf.ri/

PR TASIKMALAYA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN diselenggarakan pada 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DIY, berharap KTT ASEAN dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor pariwisata. Konferensi ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dari wilayah Asia Tenggara.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito pada Selasa, 9 Mei 2023.

Dinas Pariwisata Kulon Progo melaksanakan program pengembangan pariwisata berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) 2015-2025.

Baca Juga: Inilah Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions 10 Mei 2023, Adu Kuat Lini Depan Kedua Tim

Joko berharap KTT ASEAN dapat meningkatkan pengembangan pariwisata di Tanah Air, termasuk Kulon Progo.

"Makanya, kami harus bisa mengambil peran strategis dalam menangkap peluang-peluang sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Joko, dikutip dari ANTARA.

"KTT ASEAN akan menjadi bagian penting untuk percepatan pengembangan pariwisata di Kulon Progo," kata Joko Mursito.

Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata telah menjalani ASEAN Tourism Forum 2023 yang berpusat di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi bagian promosi yang sudah dilakukan Dinas Pariwisata.

Baca Juga: SIMAK! Inilah Hobi Baru yang Harus Kamu Coba Berdasarkan Zodiak yang Kamu Miliki

"Untuk itu, kami berharap pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN juga memberikan imbas positif terhadap pariwisata di Indonesia, khususnya Kulon Progo ke depan," katanya.

Joko mengatakan Dinas Pariwisata tetap menyiapkan strategi untuk mendongkrak pariwisata di wilayah-nya.

Salah satu upaya tersebut tidak hanya berkutat pada destinasi wisata, tapi Dispar membangun desa-desa wisata.

Upaya itu bertujuan agar pilihan wisata di Kulon Progo semakin banyak dan beragam.

Baca Juga: Meski Covid-19 Bukan Ancaman Serius, Pakar Imbau Harus Tetap Waspada

Joko menyebut telah ada 23 desa wisata, dan delapan delapan destinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab. Sementara 34 destinasi wisata dikelola oleh masyarakat swasta.

Pilihan wisata itu diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pariwisata di Kulon Progo.

Ia mengatakan Kulon Progo berada di posisi strategis karena ada Bandara Internasional Yogyakarta sehingga kesiapsiagaan dalam menerima kunjungan wisatawan diutamakan.

"Saat ini, kami masih dalam kegiatan Tontonan Hari Raya, yakni program menyemarakkan Lebaran 2023 sampai 21 Mei. Kami siap mewarnai wisata dengan aksen-aksen budaya dan kuliner," katanya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler