Partai Gerindra Jadi Bahan Guyonan Akibat Benih Lobster, Nelayan: Itu Kolusi dan Nepotisme yang Kuat

8 Juli 2020, 10:00 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi bahan guyonan yang kemudian dipelesetkan menjadi Gelindra (Gerakan Lobters Indonesia Raya).

Hal itu diungkap oleh Koordinator Persatuan Nelayan Nasional Hadi Suprapto yang menanggapi keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang memberikan izin ekspor benih lobster.

Diketahui Edhy menetapkan perusahaan yang memiliki kesedekatan dengannya di partai sebagai eksportir benih lobster.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Dukung Reklamasi Kawasan Ancol, Sanny Irsan: Dia Sudah Ingkari Janji

Menteri KKP Edhy Prabowo mengungkapkan kini ada 31 perusahaan yang ditetapkan sebagai eksportir lobster.

Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI kemarin, Edhy membantah kementeriannya menerbitkan izin dengan tak transparan bahkan menguntungkan pihak tertentu.

Ditegaskan izin tersebut diberikan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Masalah perusahaan masalah siapa yang diajak, kami tidak membatasi dia harus perusahaan. Koperasi boleh tapi saya tidak bisa menentukan. Siapa yang mendaftar, kami terima dan verifikasi,” tegas Edhy, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.

Baca Juga: Tanggapi Masalah Denny Siregar yang Kian Memanas, Ridwan Kamil: Saya Kira Hidup Harus Adil 

Edhy juga mengklaim keputusan pembukaan izin ekspor benih lobster adalah untuk memfasilitasi nelayan yang sehari-hari bekerja menangkap benih.

Namun ternyata keputusan itu tak lantas membuat Hadi Suprapto setuju, dan malah mempelesetkan akronim nama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjadi partai tempat Edhy bernaung.

"Bisnis benih lobster telah menjadi Kementerian KKP menjadi ladang rente para kader Gerindra. Dan membuat Gerindra jadi Gelindra (Gerakan Lobters Indonesia Raya)," kata Hadi, Selasa 7 Juli 2020.

Baca Juga: Menabung untuk Berobat, Uang Senilai Rp 320 Juta Milik Seorang Ayah Habis oleh Sang Anak untuk PUBG

Menurutnya, bisnis benih lobster menjadi ladang rente karena banyak sekali kader Gerindra menikmati kemudahan dari Menteri KKP.

"Pemberian kuota ekspor benih lobster oleh Menteri KKP kepada sejumlah perusahaan milik kader Gerindra menunjukan nepotisme dan kolusi yang kuat," duganya.***

 
Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler