Kuota Haji 2023 Kembali Normal dan Tidak Ada Pembatasan Usia, Kemenag: Kemungkinan Tahun Depan

PR TASIKMALAYA – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengumumkan bahwa kuota haji akan kembali normal.

Pernyataan soal kuota haji tersebut disampaikan langsung oleh Nur Arifin selak Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Berdasarkan keterangan yang diberikan Arifin, syarat haji yang diterapkan ketika pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Arifin mengatakan, kuota haji akan kembali normal mulai tahun 2023 mendatang.

Baca Juga: Tidak Ingin Menciptakan Kehancuran karena Emosi? Gunakan Cara Ini untuk Mengalihkan Kemarahan Anda

“Ya Insya Allah. Jadi ada kemungkinan tahun depan,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ NEWS pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Arifin menambahkan, tahun depan besar kemungkinan tidak ada pembatasan usia seperti rombongan haji sebelumnya.

“Tidak ada pembatasan usia dan kemungkinan kuotanya kembali normal,” terangnya.

Lebih lanjut, pihak Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah belum bisa memastikan berapa jumlah kuota jamaah haji Indonesia yang akan berangkat pada 2023 mendatang.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Sifat Buruk Aries, di Antaranya Angkuh dan Kejam

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas tengah mengajak jajarannya untuk menyiapkan penyelenggaraan haji 2023 mendatang.

Yaqut mengajak jajarannya agar dapat memersiapkan penyelenggaraan haji bisa lebih responsive.

Pasalnya, ada kemungkinan kuota jamaah haji Indonesia pada 2023 mendatang jumlahnya akan bertambah.

“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolak ukur. Tantangan ke depannya jauh lebih berat,” tuturnya pada 2 September 2022 lalu.

Baca Juga: Miliki Trauma dari Orang Tua? Berikut Ini 5 Cara untuk Menyembuhkannya, Salah Satunya Mencari Perlindungan

Tercatat jamaah haji Indonesia yang berangkat tahun 2022 sebanyak 100.051 jamaah.

Yaqut menekankan, penambahan kuota jamaah haji tahun 2023 tentu harus diimbangi dengan persiapan yang matang.

“Untuk itu ke depan (2023) saya minta harus ada banyak inovasi,” imbaunya.

Beberapa inovasi yang diminta Yaqut seperti jaket pendingin dan layanan fast track.

Baca Juga: Tes Fokus: 99 Persen Orang Gagal Menemukan Satu Angka Tersembunyi dalam 10 Detik, Anda Bisa?

“Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba, mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan, demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim,” pungkasnya.***