Negara Produsen Sawit, AHY: Ironis Melihat Seorang Ibu Meninggal karena Antre Minyak Goreng

14 Maret 2022, 21:08 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, tanggapi kabar ibu-ibu yang meninggal saat antre minyak goreng. /Instagram.com/@agusyudhoyono

 

PR TASIKMALAYA - Seorang ibu di Berau, Kalimantan Timur meninggal dunia ketika akan ikut antre pembelian minyak goreng murah.

Mengetahui itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun bersuara.

AHY mengatakan bahwa kejadian seorang ibu yang meninggal karena antre minyak goreng itu ironis.

Pasalnya, menurut AHY, Indonesia dikenal sebagai negara produsen sawit, sehingga kejadian seorang ibu meninggal ketika antre minyak goreng adalah hal yang ironis.

Baca Juga: 5 Alasan Kecerdasan Emosional Dapat Menentukan Kesuksesan dalam Hidup, Bukan IQ!

Hal itu disampaikan AHY melalui cuitan di akun Twitter-nya @AgusYudhoyono pada Minggu, 14 Maret 2022.

"Sebagai negara produsen sawit, ironis melihat seorang ibu meninggal karena antri minyak goreng di negeri sendiri," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Atas kejadian itu, Ketua Umum Partai Demokrat itupun langsung memberikan instruksi pada kadernya untuk membantu kelangkaan minyak goreng ini.

Hal itu menurutnya agar masyarakat tidak menjadi korban lagi dari kelangkaan minyak goreng yang tengah terjadi ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Kamu Termasuk Pemilik IQ Terpintar? Cari Gambar Baymax yang Berbeda dalam 15 Detik!

"Saya (AHY) meminta kader Partai Demokrat di pemerintahan daerah, di eksekutif dan legislatif untuk mengusahakan dan bantu kelangkaan minyak ini. Jangan biarkan rakyat jadi korban," tulisnya.

AHY tanggapi pemberitaan adanya ibu-ibu yang meninggal saat antre minyak goreng. Tangkap layar Twitter/@AgusYudhoyono

Diketahui sebelumnya, kelangkaan minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 sekitar November 2021 hingga saat ini.

Bahkan sebelum pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) menjadi Rp14.000 per liter harga minyak goreng melonjak hingga Rp24.000 per liter.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU dan Bawaslu Tidak Etis

Selain menetapkan HET, sejumlah kebijakan lainnya pun dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Salah satunya dengan melakukan operasi pasar minyak goreng murah di berbagai tempat.

Selain itu, masyarakat yang hendak membeli minyak goreng dibatasi masing-masing maksimal dua liter.

Meski begitu, karena kelangkaannya, meskipun tersedia di pasaran harga minyak goreng tetap mahal meskipun telah ditetapkan HET-nya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler