Muncul Varian Baru Covid-19 Deltacron, Begini Penjelasan Zubairi Djoerban

14 Maret 2022, 11:29 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban angkat suara terkait Deltacron yang merupakan varian baru Covid-19. /Instagram/@profesorzubairi

PR TASIKMALAYA - Varian baru Covid-19, Deltacron, secara resmi telah diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Munculnya varian Deltacron itu diidentifikasi pada kasus yang ditemukan di Prancis dan Amerika Serikat.

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban, pun menjelaskan tentang varian baru Covid-19 Deltacron tersebut.

Menurut Zubairi Djoerban, Deltacron merupakan gabungan dari elemen Delta dan Omicron.

Baca Juga: 7 Alasan Bangga Menjadi Introvert, Salah Satunya Buat Keputusan yang Matang

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Covid-19 IDI melalui cuitan di akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Minggu, 13 Maret 2022.

"Apa itu Deltacron? Deltacron adalah varian Covid yang terdiri dari elemen Delta dan Omicron," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Artinya varian ini mengandung gen dari kedua varian itu yang membuatnya menjadi virus rekombinan," sambung Zubairi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Bunga, Ungkap Kepribadian Unik Anda Salah Satunya IQ Cerdas

Menurut Zubairi, varian Deltacron muncul saat seseorang terinfeksi dengan Covid-19 varian Delta dan Omicron.

Kemudian menurutnya sel kedua varian tersebut bereplikasi sehingga muncul lah varian baru Covid-19 Deltacron.

Ia juga menyampaikan di mana varian baru itu muncul, di antaranya di Amerika Serikat, Prancis, Denmark, Inggris, dan juga Belanda.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini Senin, 14 Maret 2022: Ada Film 'Code Name Geronimo'

Lebih jauh, Ketua Satgas Covid-19 IDI itupun menjelaskan terkait tingkat penularan dan mematikan dari varian Deltacron itu.

Ia mengungkapkan bahwa tingkat penularan dan mematikan dari varian baru ini belum bisa dipastikan. Hal tersebut karena jumlah kasus dari varian Deltacron masih sedikit

Namun, menurutnya varian Deltacron ini mungkin tidak lebih berbahaya dari Omicron.

Baca Juga: A Business Proposal: Jam Tayang Episode Spesial, Spoiler Adegan yang Belum Pernah Dilihat!

"Apakah Deltacron lebih menular dan mematikan?," tulisnya.

"Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit," tutur Zubairi.

Lalu, dengan adanya varian baru ini, ia menjelaskan juga apakah Indonesia harus khawatir dengan Deltacron itu.

Baca Juga: Link Live Streaming IBL 2022 Hari Ini, Dimulai dari Laga Tangerang Hawks vs Indonesia Patriots

"Indonesia harus khawatir? Hanya sedikit data yang dapat digunakan untuk mengukur khawatir atau tidak," katanya.

Unggahan Zubairi Djoerban. Kolase Foto Instagram/@profesorzubairi/twitter.com/@ProfesorZubairi

"Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa varian ini harus diawasi," ujar Ketua Satgas Covid-19 IDI itu.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Tags

Terkini

Terpopuler