Rusia Serbu Ukraina, Presiden Jokowi Minta Kedua Pihak Segera Hentikan Perang

24 Februari 2022, 20:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Rusia segera hentikan serangannya ke Ukraina baru-baru ini lewat cuitan Twitter-nya. /Instagram.com/@jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Rusia dan Ukraina segera menghentikan perang.

Pesan Jokowi menyampaikan cuitannya terkait Rusia dan Ukraina lewat cuitan Twitter.

Dalam cuitannya itu, Jokowi berharap Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina.

Jokowi mengingatkan Rusia dan Ukraina bahwa perang menyengsarakan manusia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Anak Laki-Laki yang Tersembunyi di Antara Kerumunan Para Gadis

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," cuit Jokowi pada 24 Februari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @jokowi.

Tidak hanya dalam bahasa Indonesia, Jokowi menyampaikan cuitannya dengan bahasa Inggris.

Hingga berita ini dibuat, pemerintah Indonesia belum menyampaikan pernyataan resmi lewat Kementerian Luar Negeri.

Namun, cuitan dari Jokowi tersebut mengisyaratkan agar perang segera dihentikan.

Baca Juga: Kate Middleton Dinilai Langgar Aturan Kerajaan Ini Saat Berkunjung ke Denmark!

Apalagi perang tersebut dilakukan Rusia di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Rusia melancarkan agresi militernya ke daerah Ukraina.

Rusia memborbardir darat, laut, dan udara Ukraina.

Diketahui, serangan Rusia tersebut bisa dikatakan agresi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia 2.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Rusia menghujani Ukraina dengan misil.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Impresi Seperti Apa Yang Kamu Buat pada Orang Lain dengan Lihat Gambar Tertentu

Cuitan Jokowi terkait serangan Rusia ke Ukraina baru-baru ini. Tangkapan layar Twitter.com/@jokowi

Ledakan terdengar sebelum fajar dan sepanjang pagi di ibukota Kyiv, sebuah kota dengan penduduk 3 juta orang.

Tembakan terdengar, sirene meraung, dan jalan raya keluar kota tersendat lalu lintas saat penduduk melarikan diri.

Sebelum agresi militer Rusia ini, kedua negara sempat duduk di meja diplomasi untuk berunding.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1041: Atasan CP0 Instruksikan Perintah Penting Soal Topi Jerami

Namun tampaknya usaha diplomasi antara Rusia dan Ukraina itu sia-sia setelah berlangsung berminggu-minggu oleh pemimpin Barat.

"Rusia secara berbahaya menyerang negara kami di pagi hari, seperti yang dilakukan Nazi Jerman di Perang Dunia 2," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

Menanggapi serangan Rusia di negaranya, pihaknya akan membagikan senjata bagi warga yang siap berperang.

"Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela dirinya sendiri dan tidak akan melepaskan kebebasannya. Tidak peduli apa yang dipikirkan Moskow," lanjutnya.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan MArkle Digulingkan Dihadapan Pangeran Andrew Karena Anggapan Merusak Citra

Menyerukan Ukraina untuk membela negara, Presiden Zelenskiy menyatakan bahwa senjata akan siap diberikan pada siapa pun yang siap berperang.

Dia juga mendesak Rusia untuk turun ke jalan untuk memprotes tindakan pemerintah mereka pada Ukraina.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden juga mengecam keras agresi militer dari Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, Joe Biden telah mengultimatum Rusia jika menyerang Ukraina.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ambil Kartu dan Jawabannya Akan Berikan Saran Penting dari Malaikat Pelindung!

Joe Biden akan menjatuhkan sanksi berat pada Rusia jika menyerang negara bekas Uni Soviet itu.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Reuters Twitter @jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler