Ramai Isu Dukhan Pertanda Kiamat Jumat, 8 Mei 2020, MUI Minta Sikapi dengan Amalan Baik

7 Mei 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi meteor menghantam Bumi //The Independent

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu jagat maya dihebohkan dengan isu kemunculan benda langit yang akan menabrak bumi pada 15 Ramadhan atau bertepatan dengan 8 Mei 2020.

Seiring mencuatnya rumor itu, disebutkan pula kemunculan dukhan yang akan mengiringi fenomena dentuman besar tersebut.

Dalam narasi yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp beberapa waktu terakhir, dikatakan akan ada kabut gelap sebagai tanda kemunculan dukhan yang dikaitkan dengan isu adanya asteroid menghantam bumi.

Baca Juga: Bertambah Satu, Pemudik dari Jakarta Positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya

Meski Lapan telah membantah kabar mengenai tabrakan antara asteroid dan bumi itu, namun topik soal dukhan terus mencuat dan dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan, di antara tanda kiamat akan tiba adalah munculnya ad-dukhan yang berarti asap atau kabut tebal.

Terkait isu dukhan yang viral di media sosial, Anwar menegaskan bahwa tak ada satu pun orang sekalipun mahluk kecintaan Allah Swt., Nabi Muhammad saw. yang bisa memastikan kapan kiamat akan tiba.

Baca Juga: Selama PSBB, Pemkab Tasikmalaya akan Deteksi Pergerakan Covid-19 Lewat Rapid Test

"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Allah saja. Nabi Muhammad pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah tidak dikasih tahu oleh-Nya," ujar Buya Anwar saat dihubungi dari Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020.

Seakan menekankan, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga meminta warga untuk menyikapi isu tersebut dengan selalu mempersiapkan amalan baik.

Sehingga, kapanpun kiamat ditakdirkan datang dan mengguncang bumi, umat Muslim telah siap menghadapi perkara tersebut.

Baca Juga: Gelar Lomba Poster di Tengah Pandemi, Upaya BEM Umtas Kembangkan Bakat dan Produktivitas

Sebagaimana diketahui, umat Islam percaya bahwa Allah telah menentukan bahwa kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.

Kiamat besar adalah akhir dari kehidupan dunia, sementara kiamat kecil itu seperti kematian, bencana alam dan lainnya.

"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Kelompok Pribumi Amazon Minta Sumbangan Dana Internasional untuk Perangi Covid-19

Lebih lanjut, Anwar mengajak umat Islam dan masyarakat agar tidak panik dengan rumor yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini, sebagai penggantinya ia meminta umat Islam fokus dengan ibadah di bulan penuh keistimewaan ini.

Selebihnya, serahkan semua kepada sang Maha Pencipta, zat yang mengatur semua yang ada di dunia, dari perkara kecil hingga kiamat.

"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita. Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," ujarnya.

Baca Juga: Mirip Perbudakan, Jang Hansol Gambarkan Suasana Kerja ABK WNI di Kapal Tiongkok Long Xin

Sementara itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyebut asteorid yang akan melintasi bumi pada Jumat, 8 Mei 2020. Berkategori aman dan tidak membahayakan bumi.

Dengan begitu, hal itu tidak dapat dikaitkan dengan kebenaran informasi dukhan terjadi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler