PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberi tanggapan mengenak klarifikasi Ustaz Khalid Basalamah yang mengatakan bahwa wayang haram.
BNPT pun memberikan tanggapan, Khalid Basalamah harus menjadi pendakwah berwawasan karena NKRI menjunjung toleransi, keberagaman, saling menghormati sesama umat, dan melestarikan budaya Indonesia.
Tanggapan pada klarifikasi Khalid Basalamah soal wayang haram tersebut disampaikan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Inspektur Jenderal Polisi Ibnu Suhendra.
Baca Juga: Forecasting Love and Weather Masuk Top 10 di Netflix, Bakal Susul All of Us Are Dead?
"Jadilah pendakwah yg berwawasan kebangsaan Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika," ucap Selasa, 15 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
BNPT juga mendukung upaya klarifikasi Khalid Basalamah, yang menyebut wayang adalah haram.
"Kami dukung upaya klarifikasi termasuk proses secara hukum, karena jika wayang dilarang maka budaya lain juga bisa diharamkan seperti Gandrung, tarian tradisional dari Banyuwangi daerah saya," lanjutnya.
Selain itu, BNPT juga berharap ada sikap tegas jika ucapan Khalid Basalamah terdapat indikasi intoleran.
Baca Juga: Profil Tokyo Verdy, Klub Liga Jepang yang Diperkuat Pratama Arhan Bermain di J2 League
"Jika ada indikasi intoleran dalam pernyataan Ustaz Khalid Basalamah, maka perlu sikap tegas kita yang dia sampaikan melanggar hukum," lanjutnya.
Pihaknya mengungkapkan, sikap intoleran merupakan awal terbentuk radikalisme, yang melahirkan ekstremisme, dan hilirnya terorisme.
Menurutnya intoleran pada agama sekarang juga marak, seperti sikap eksklusif dengan mengkafirkan orang di luar kelompok.
Sebagai informasi, Khalid Basalamah minta maaf dan klarifikasi terkait ucapannya yang menyebut wayang haram seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang dibagikan di kanal YouTube Khalid Basalamah Official pada Senin, 14 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Sempat Tak Ada Kabar, Pangeran Harry Akan Hadiri Platinum Jubilee Bersamaan dengan Pangeran William
Khalid Basalamah minta maaf dan klarifikasi, usai potongan video yang menyebut wayang haram tersebut beredar di media sosial.
Menurut Khalid Basalamah, video tersebut adalah potongan pertanyaan yang diajukan jemaah di Masjid Blok M Jakarta beberapa tahun lalu.
Pihaknya mengungkapkan, tidak ada ucapannya yang menyebut wayang haram dalam potongan video yang beredar tersebut.
Selain itu, pihaknya menyebut hanya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi.***