11 Peserta Ritual Meninggal di Pantai Payangan Jember, Sempat Diperingatkan Namun Diabaikan

13 Februari 2022, 17:03 WIB
Dantim Basarnas Jember Jatnika menyebut 11 peserta ritual yang terseret arus Pantai Payangan, sempat diperingatkan namun diabaikan.* /WAHYU/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Sebanyak 11 korban ditemukan Tim SAR dengan kondisi tidak bernyawa, usai menggelar ritual di pesisir Pantai Payangan Kabupaten Jember.

Selain itu, Tim SAR juga menemukan 13 korban selamat setelah terseret arus lautan dalam tragedi Pantai Payangan Jember tersebut.

Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatnika menyebut, para korban meninggal ditemukan dalam kondisi terapung dilautan dan sebagian sudah terseret arus ke pesisir Pantai Payangan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News, Jatmika juga mengatakan bahwa saat ini para korban telah dibawa ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hadiah yang Kamu Pilih Lihat Kemungkinan yang Akan Terjadi ke Depannya 

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," ujar Jatmika.

"Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tutur Jatmika.

Menurut keterangan Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf, rombongan para korban sebelumnya sempat mendapat peringatan dari warga sekitar, karena cuaca buruk.

Namun, para rombongan tersebut mengabaikannya dan melanjutkan perjalanan untuk melakukan ritual di tepi Pantai Payangan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Simbol dan Ungkap Apa yang Disembunyikan Alam Bawah Sadar

"Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai," ujar AKP Ma'ruf.

Selain itu, AKP Ma'ruf juga menyebutkan bahwa salah seorang saksi mata melihat proses terseretnya rombongan tersebut.

Menurut kesaksiannya, rombongan tersebut tersapu oleh ombak besar yang tiba-tiba datang menghantam lokasi ritual.

"Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual, sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," ucapnya.

Baca Juga: Prediksi Sporting CP vs Man City di Liga Champions Rabu, 16 Februari 2022: H2H dan Line Up

Lebih lanjut, AKP Ma'ruf mengatakan bahwa pihaknya dan Babinsa Sumberejo, perangkat desa dan SAR Lokal berhasil menemukan seluruh korban meninggal maupun selamat.

Para korban selamat berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat, yakni Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Pada pukul 02.45 WIB para korban selamat dan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Sabrang dan Strada Backbone Polsek Ambulu ke Puskesmas Ambulu," ujar AKP Ma'ruf.

Selain itu, AKP Ma'ruf juga meminta keterangan dari sopir minibus yang mengantarkan para rombongan untuk ritual di Pantai Payangan Jember.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Twenty Five Twenty One Episode 2 Sub Indo, Tayang 13 Februari 2022

Karena pada saat kejadian, sang sopir berada di daratan dan tidak ikut melakukan ritual bersama rombongan.

"Sopir yang kebetulan mengantar rombongan itu yakni Muhammad Afif warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, kami mintai keterangan karena saat kejadian ia berada di atas dan tidak ikut kegiatan ritual," ujarnya.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler