PR TASIKMALAYA - Ketum Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut orang Purworejo punya ikatan emosional dengan Ganjar Pranowo.
Gus Yahya menyebut orang Purworejo punya ikatan emosional dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, terkait permasalahan di Wadas.
Menurut Gus Yahya, pihaknya yakin permasalahan di Wadas dapat diatasi dan menjadi lebih baik.
Hal tersebut diungkapkan Gus Yahya pada pidato sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jateng, dan Peringatan Harlah NU 2022 secara online di Aula Masjid Agung Jawa Tengah.
Baca Juga: Sudjiwo Tedjo: di Negera Pancasila Mustahil Ada Peristiwa seperti di Wadas
"Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," ucap Gus Yahya pada Kamis, 10 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Dirinya juga percaya Ganjar dapat menyelesaikan permasalahan, terkait penambangan batu andesit di Wadas.
"Dan kalau saya pribadi, sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan," tutur Gus Yahya.
Menurutmya, Ganjar dapat menyelesaikan permasalahan di Wadas, karena Kabupaten Purworejo mempunyai ikatan emosional dengannya.
"Karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar Pranowo, yang orang Purworejo," katanya.
Pihaknya juga meminta semua pihak, tidak membuat politis kondisi polemik terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Wadas.
Baca Juga: Prediksi Everton vs Leeds United, Sabtu 12 Februari 2022: Skor,Line Up dan H2H
Ganjar yang hadir pada acara tersebut, menilai dukungan dari Gus Yahya dan PBNU dapat menjadi energi tambahan.
Alumnus UI itu menilai dukungan dari Gus Yahya dan PBNU, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bisa berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat Wadas.
"Sehingga nanti, yang pro maupun kontra, sama-sama bisa saling menghargai," ucap Ganjar pada Kamis, 10 Februari 2022.
Pihaknya juga akan mencari solusi terkait permasalahan di Wadas.
"Dan kami carikan solusi, yang paling bagus," lanjut Gubernur Jateng, Ganjar.***