Menteri Agama Bela KSAD soal Pelaporan ke Puspomad, Yaqut Cholil Qoumas: Tak Perlu Diributkan

8 Februari 2022, 13:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membela KSAD Dudung Abdurachman terkait dengan pelaporan ke Puspomad. //Kemenag.go.id

PR TASIKMALAYA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membela Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, soal pelaporan ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad).

Terkait pembelaan Yaqut Cholil Qoumas, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebelumnya dilaporkan ke Puspomad, oleh Koalisi Ulama dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) terkait dugaan penodaan agama.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, pihaknya membela KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, soal doa memakai Bahasa Indonesia karena merupakan suatu pilihan.

"Itu clear sekali, kalau kita memahami pernyataan Jenderal Dudung secara utuh," ucap Yaqut Cholil Qoumas pada Senin, 7 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar dan Temukan apa yang Akan Memberi Anda Kebahagiaan Paling Banyak dalam Hidup

Ucapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menurutnya juga dinilai untuk menegaskan Tuhan sebagai pencipta (Khalik).

"Pernyataan itu juga menjadi penegasan, bahwa Tuhan memang bukan makhluk tapi sebagai Khalik," lanjutnya.

Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, masyarakat tidak perlu meributkan soal ucapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Sudahlah tidak ada yang perlu diributkan, dengan statement itu," lanjut Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Akankah Series She-Hulk Mendapatkan Musim ke 2? Begini Tanggapan sang Sutradara

Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinilai pasti dibekali kedalaman pengetahuan, serta kematangan cara komunikasi pada publik.

“Termasuk soal agama, Jenderal Dudung justru selama ini memberi perhatian besar, terhadap upaya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia," lanjut Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, masyarakat mengedepankan proses klarifikasi saat melihat persoalan yang dinilai ambigu.

"Mari kita harus jernih, melihat setiap persoalan," lanjutnya.

Baca Juga: Kebingungan dengan 2 Project Besar Bagi Betrand Peto, Ruben Onsu: Harus Kita Balikin Lagi ke TV

Pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menurutnya memiliki konteks pilihan dan cara berkomunikasi, dengan Tuhan dan bukan bermaksud memposisikan Allah sebagai makhluk.

Menurutnya, jika sekelompok orang tidak menerima ucapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, maka hendaknya diselesaikan secara diskusi dengan bertemu langsung.

Selain itu, menurutnya cara tersebut dinilai akan lebih elegan, serta tidak menguras energi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler