Soal Data Pesantren di BNPT, Mantan Teroris Ali Imron Imbau Masyarakat Tak Perlu Resah, Kenapa?

4 Februari 2022, 11:36 WIB
Baru-baru ini, Karni Ilyas menyinggung data pesantren di BNPT, mantan teroris Ali Imron imbau masyarakat tak perlu resah. /Tangkapan Layar YouTube.com/Karni Ilyas Club

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, mantan teroris Ali Imron menanggapi data 198 pesantren yang terafiliasi jaringan teroris di BNPT.

Tanggapan mantan teroris Ali Imron itu terjadi ketika momen perbincangan dengan Karni Ilyas di Kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Sementara itu, Ali Imron menyoroti data pesantren yang dihimpun BNPT memiliki bukti yang kuat.

"Tentunya ketika BNPT menyampaikan sesuatu pasti sudah ada data, dan melalui survei," kata Ali Imron yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Real Madrid Gagal Melaju ke Babak Semifinal Piala Raja, Athletic Bilbao Menang dengan Skor Tipis!

Menurutnya, menjadi hal yang tidak mungkin apabila BNPT menyampaikan data tanpa adanya bukti yang kuat.

Sementara itu, dirinya menanggapi terkait data 198 pesantren yang disampaikan BNPT tersebut.

"Kemungkinan benar, karena begini, ketika disampaikan bahwa terafiliasi ini apa," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan terkait hal itu, masyarakat tak perlu resah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Sayap yang Kamu Sukai Ungkap Karakter Terbaikmu, Terkait Cinta hingga Kesuksesan

"Nah ini bagi masyarakat, tak perlu resah, karena perjalanan yang semacam ini sudah lama terjadi," tuturnya.

"Dari dulu sudah ada ya?" sambung Karni Ilyas menanggapi penjelasan Ali Imron.

Ali Imron menyoroti bahwa data tersebut ada bukan hanya baru-baru ini, melainkan sudah lama dihimpun oleh BNPT.

"Itu sudah sejak dulu," ujar sang mantan teroris tersebut.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Disebut Telah Bayar Rp60 Juta, Susi Pudjiastuti: Sewa Bulanan Termasuk Denda

Kemudian, dirinya juga menyampaikan pandangannya terkait masalah seperti itu rawan.

"Apalagi ketika disebut bahwa masjid ini, terafiliasi ini, atau pondok pesantren terafiliasi ini, ini masalah yang rawan," terangnya.

"Tetapi faktanya memang begitu," tegasnya.

Sementara itu, dirinya menuturkan tentang cara masyarakat mengetahui mana pesantren yang terafiliasi jaringan teroris.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Lakukan Tes Covid-19 untuk Satu Kantor, Ternyata Ada yang Positif Terinfeksi

"Itu tidak ada yang bisa menerangkan, kecuali yang tau, dalam hal ini yang resmi negara, berarti BNPT," tegasnya.

"Kalau dari mantan teroris, saya yang bisa menyampaikan," sambungnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler