PR TASIKMALAYA - Husin Shihab mengapresiasi sikap tegas Polda Jawa Timur (Jatim) soal kasus Habib Yusuf Alkaf.
Pasalnya, Husin Shihab sempat khawatir jika polisi kalah dengan aksi premanisme saat warga mengepung kantor Polres Pamekasan untuk menuntut pembebasan Habib Yusuf Alkaf.
Namun, kekhawatiran Husin Shihab langsung ditanggapi Humas Polda Jatim, bahwasanya Habib Yusuf Alkaf tidak dibebaskan dan berada di tahanan.
Maka dari itu, Husin Shihab menyampaikan harapannya pada Polda Jatim untuk bersikap tegas dan tidak ada keraguan menangani kasus kriminal.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Beberkan Keistimewaan, Amalan, hingga Keutamaan Bulan Rajab
"Jangan pernah ragu menindak kriminal," tulis Husin Shihab seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @HusinShihab.
"Saya berharap kasus tersebut ditindak tegas secara profesional," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Cyber Indonesian ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polda Jatim.
"Siap, terima kasih atas atensinya @HumasPoldaJatim dan jajarannya," ucap Husin Shihab.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab, Lengkap dengan Keistimewaan Bagi yang Menjalankannya
Kemudian, Sekjen Komite PMH ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Polri.
"Terima kasih Polri @DivHumas_Polri, @ListyoSigitP," tutur Husin Shihab.
"Salam PRESISI," sambungnya.
Dikabarkan sebelumnya, Polda Jatim menyanggah kabar hoaks bahwa Polres Pamekasan membebaskan Habib Yusuf Alkaf hanya karena dikepung warga.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab, Lengkap dengan Keistimewaan Bagi yang Menjalankannya
Habib Yusuf Alkaf tersandung kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Namun, simpatisan dan pihak keluarga tidak menerima atas penangkapan Habib Yusuf Alkaf.
Sehingga terjadi aksi massa ke Mapolres Pamekasan tempat Habib Yusuf Alkaf ditahan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Katak yang Paling Lucu, Jawabannya akan Ungkap Rahasia Kebahagiaan
Status Habib Yusuf Alkaf kini sebagai tersangka, dan penyelidikannya sudah naik menjadi penyidikan.
Penangkapan Habib Yusuf Alkaf ini pasca mangkir dari dua panggilan sebelumnya.***