PIKIRAN RAKYAT - Marak video penolakan sejumlah warga di daerah, membuat PBNU memberikan imbauan kepada masyarakat untuk dapat memakamkan jenazah yang terinfeksi positif Covid-19.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj memperingati warga agar tak menolak untuk menguburkan jenazah yang tepapar virus corona.
Baca Juga: Hubungan Cinta Terhalang Restu Orang Tua? Coba Beri Pemahaman Ini
“Mengimbau kepada masyarakat, jangan menolak pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Dengan syarat pihak RS yang menangani, sudah betul-betul menjalankan keamanan sesuai aturan medis,” ungkap Said melalui siaran persnyanya, Rabu 1 April 2020 dikutip dari PMJ News.
Said mengimbau masyarakat tak perlu khawatir, sehingga jenazah yang akan dimakamkan bisa diperlakukan dengan baik, tak ditelantarkan atau pun ditolak.
Baca Juga: Mengejutkan, Tiongkok Laporkan Lebih dari 1.000 Kasus Virus Corona Baru Tanpa Gejala
“Siapa pun jenazah yang beragama Islam harus kita perlakukan dengan baik. Dimandikan yang bersih dan suci.
"Dikafani dengan syarat-syarat tertentu, kemudian dikubur dengan penuh penghormatan. Tidak boleh diremehkan atau mendapatkan penghinaan,” lanjutnya.
Baca Juga: ODP Membludak, 39 RT di Desa Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Karantina Kampung
Ia menambahkan, prosedur perlakukan terhadap jenazah yang terinfeksi corona harus seuai dengan SOP rumah sakit, yakni dibungkus menggunakan plastik.
Lebih lanjut Said menjelaskan, jenazah yang sudah terbungkus plastik kemudian harus di antar pada keluarga dan tak membukanya sampai dikebumikan.
Baca Juga: Saat Pandemi Corona Melanda Israel, Polisi Tangkap 6 Sukarelawan Covid-19 dari Palestina
“Keluarga tidak usah membukannya, sesuai aturan medis. Kemudian kita shalati dan kita antar ke kuburan dengan penuh penghargaan sesuai jenazah muslim umumnya,” pungkasnya.***