PR TASIKMALAYA - Politisi, Fahri Hamzah menanggapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah ditetapkan pada 14 Februari 2024.
Maka dari itu, Fahri Hamzah menilai tidak perlu ada skenario lain perihal waktu pelaksanaan Pemilu karena sudah ditetapkan awal 2024.
Pasalnya, sempat tersiar wacana Pemilu 2024 diundur, dan Presiden jadi 3 periode.
"Gak usah bahas-bahas lagi skenario lain," ujar Fahri Hamzah seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @Fahrihamzah.
Baca Juga: Edy Mulyadi dan Azam Khan Dilaporkan Soal Ujaran Kebencian, Faisal Anwar: Merendahkan Kalimantan
"Karena jadwal pencoblosan Pemilu sudah ditetapkan 14/2/2024," imbuhnya.
Fahri Hamzah juga mengimbau untuk membiarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugasnya sampai Pemilu 2024.
"Kasih waktu Presiden untuk selesaikan tugas," ujar Fahri Hamzah.
Perihal pengajuan yang sudah disampaikan ke Mahkamah Konstitusi, kader Partai Gelora ini juga mengimbau untuk tetap menghormati proses dan keputusan yang akan diambil.
Baca Juga: Hailee Steinfeld Baru Saja Membantah Rumor Casting 'Young Avengers'
"Kalau ada keputusan MK di tengah perjalanan ya harus dihormati," imbuhnya.
Oleh karena itu, mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga menyarankan agar peserta pemilu bisa bersabar dan tenang.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini juga mengajak partai politik untuk bisa bertarung dalam pemilu dengan baik.
"Sudah sekarang pada tenang-tenang ya," tutur Fahri Hamzah.
"Siap-siap tarung secara terhormat," sambungnya.
Diketahui, pasca Fahri Hamzah keluar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan tidak ikut Pemilu 2019.
Kini, Fahri Hamzah bersiap untuk kembali melenggang dalam Pemilu 2024.
Berusaha memboyong partai barunya yakni Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bersama Anis Matta untuk berhasil masuk menjadi peserta Pemilu 2024.***