Cek Fakta: Benarkah Tudingan soal Prabowo Subianto Menghilang saat Negara Terancam Virus Corona?

24 Maret 2020, 09:49 WIB
PRABOWO Subianto.* /INSTAGRAM @PRABOWO/

PIKIRAN RAKYAT- Pemerintah tengah bekerja keras untuk memutus rantai penyebaran terinfeksi virus corona di Indonesia dengan diberlakukanya ragam kebijakan.

Seperti dilansir artikel PikiranRakyat-Tasikmalaya sebelumnya, Achmad Yurianto kembali mengungkap jumlah terinfeksi Covid-19 per 23 Maret 2020 bertambah 65 kasus, sehingga total kasus positif menjadi 579. Dengan 49 orang pasien meninggal dunia dan 30 orang dinyatakan sembuh.

Di tengah situasi ini, Presiden Jokowi dan sejumlah tokoh gencar menyuarakan stay at home atau berdiam diri dirumah guna meminimalisir penyebaran virus corona yang begitu masif.

Baca Juga: Resmi, Final Liga Champions dan Liga Europa Ditunda karena Corona

Namun baru-baru ini beredar kabar yang menyebut hilangnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di tengah maraknya pandemi virus corona melanda Indonesia.

Kabar yang beredar melaui akun media sosial Facebook Zen Assegaf pada Senin, 23 Maret 2020 ini, dinarasikan seperti mempertanyakan keberadaan dan peran Prabowo dalam keikutsertaanya menangani wabah pandemi virus corona di Indonesia.

"Ada apa dengan Prabowo? Hilang disaat negara lagi genting," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Facebook Zen Assegaf.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Perdana Menteri Italia Menangis karena Menyesal Sepelekan Virus Corona?

Sontak postingan ini membuat sejumlah ragam komentar bermunculan memenuhi beranda laman Facebook Zen Assegaf, seperti komentar yang dilontarkan pemilik akun Anna Belova dan Sondaryani Vagher nampak berlawanan.

"Cari kesempatan menyusun strategi menghadapi pilpres yad...," kata akun Hesbon Simanjuntak. "Sedang menyusun strategi berikutnya untuk menggulingkan Jokowi. Karena beberapa strategi nya gagal lagi dan lagi," tulis komentar akun Anna Belova.

Sedangkan lontaran komentar Sondaryani Vagher ini nampak menepis isu tersebut dan menyebut keadaan yang mungkin sebenarnya terjadi. "Banyak hal yang tidak diberitakan tapi di laksanakan mereka, kita-kita aja yang saat wabah kalau bisa saling membantu sebisa kita,"tulis komentar akun Sondaryani Vagher.

Baca Juga: DPR dan Mendikbud Sepakat, UN Ditiadakan karena Virus Corona

Setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, klaim yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hilang di saat pandemi virus corona atau covid-19 gencar merisak Indonesia, adalah salah.

Faktanya di tengah kerja keras sejumlah petinggi negara dalam menanggulangi virus korona, Prabowo juga muncul di permukaan.

Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo meminta TNI menjemput alat kesehatan dari Shanghai, Tiongkok.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Selasa 24 Maret 2020: Cipatujah dan Cihideung Hujan Ringan

Permintaan itu dituangkan dalam Surat Menteri Pertahanan bernomor B/667/M/III/2020 yang ditujukan langsung kepada Panglima TNI.

Hal serupa juga sempat diberitakan oleh PikiranRakyat.com dengann judul 'Bantuan Tiongkok di Indonesia Tiba di Halim, Menhan Prabowo Serahkan kepada Gugus Tugas', artikel itu berisi gelaran operasi bantuan kemanusiaan untuk membawa alat kesehatan dari Tiongkok menuju tanah air.

Operasi ini digagas oleh Prabowo dengan dukungan corporat social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Resmi, Final Liga Champions dan Liga Europa Ditunda karena Corona

Sebagai penggagas dalam operasi kemanusiaan ini, Prabowo juga ditunjuk untuk menyerahkan bantuan secara langsung kepada ketua Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Doni Monardo pada 23 Maret 2020.

Diketahui, bantuan internasional ini berupa alat-alat kesehatan, seperti rapid test dan alat pelindung diri (APD).

Prabowo juga mengungkap bantuan ini termasuk kedalam humanitarian aid sebagai hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan RRT dengan Kementerian Pertahahan RI.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Perdana Menteri Italia Menangis karena Menyesal Sepelekan Virus Corona?

Berdasarkan data yang berhasil dihimpum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim yang menyebut dan menjadi asumsi masyarakat bahwa Prabowo menghilang saat genting virus corona di Indonesia, dapat dipastikan hoask dan masuk dalam kateori konten satire atau parodi.

Konten satire atau parodi tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler