Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Husin Shihab: Khawatir Memicu Konflik SARA

23 Januari 2022, 19:53 WIB
Husin Shihab turut menanggapi perihal politisi PKS Edy Mulyadi yang dianggap telah menghina Kalimantan. /Instagram/@husinshihab

PR TASIKMALAYA - Politisi Husin Shihab menganggap pernyataan Edy Mulyadi memicu konflik SARA.

Pasalnya Edy Mulyadi menyebut Kalimantan yang kelak menjadi Ibu Kota Negara sebagai tempat jin membuang anak.

Oleh karena itu, Husin Shihab meminta polri untuk segera menindak tegas Edy Mulyadi.

"Khawatir ini dapat memicu konflik SARA kalau EM dan kawan-kawan tidak segera dilakukan tindakan preventif," ujar Husin Shihab seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @HusinShihab pada 23 Januari 2022.

Baca Juga: 5 Aktris Drama Korea yang Mendapat Popularitas saat Jadi Peran Pendukung Maupun Utama

"Mohon atensi @DivHumas_Polri @CCICPolri," imbuhnya.

Edy Mulyadi berlatar belakang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) namun gagal ke Senayan.

Sebelumnya viral video Edy Mulyadi saat konferensi pers menanggapi pemindahan Ibukota Negara Indonesia.

"Ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual ke tempat jin buang anak," kata Edy Mulyadi.

Baca Juga: Warga Usir Haikal Hassan dari Malang, Muannas Alaidid: Jadi Catatan Buat Rizieq hingga Bahar

"Pasarnya siapa? kalau pasarnya Kuntilanak Genderuwo ngapain ngebangun di sana?" imbuhnya.

Selain itu, rekan di samping Edy Mulyadi juga menanggapi bahwa hanya monyet yang mau tinggal di Kalimantan.

Lantas, tiga pernyataan tersebut dianggap telah menghina Kalimantan.

Oleh karena itu, Ketua Cyber Indonesia ini meminta kepolisian segera mengamankan Edy Mulyadi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Sebuah Gambar dan Cari Tahu Apa yang Membuat Anda Sedih dan Cara Mengubahnya

Tentu, saling serang perihal pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan menuai polemik.

Apalagi PKS yang bersikeras menolak Undang-Undang pemindahan ibukota negara.

Cuitan Husin Shihab. Tangkapan Layar Twitter/@HusinShihab

Penolakannya dengan alasan dianggap buang-buang uang di saat negara diterpa pandemi Covid-19.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter @HusinShihab

Tags

Terkini

Terpopuler