Kamrussamad Sebut Bahlil Cari Perhatian Jokowi, Desak Buka Nama Pengusaha yang Minta Pemilu 2024 Diundur

12 Januari 2022, 15:04 WIB
Anggota DPR RI Kamrussamad mendesak Bahlil Lahadalia membuka nama pengusaha yang meminta agar Pemili 2024 diundur.* /Foto: Instagram/@bahlillahadalia/

 

PR TASIKMALAYA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia didesak membuka nama pengusaha yang meminta undur pemilihan umum (pemilu) 2024.

Anggota DPR RI Kamrussamad mendesak Bahlil membuka daftar nama pengusaha yang meminta undur pemilu 2024.

Kamrussamad mendesak Bahlil membuka nama pengusaha yang meminta undur pemilu 2024, untuk memeriksa kontribusi mereka pada pembangunan.

"Kita minta (Bahlil membuka) daftar nama-nama pengusaha, yang meminta Pemilu 2024 ditunda," ungkap ucap Kamrussamad.

Baca Juga: Marissya Icha Klarifikasi ke Kemensos Soal Donasi Rumah Gala Sky, Begini Kata Haji Faisal

"Agar dapat diperiksa kontribusinya pada pembangunan, melalui rekam jejak pembayaran pajak," lanjutnya pada Selasa, 11 Januari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut Kamrussamad, pengusaha diberikan berbagai insentif kebijakan restrukturisasi pinjaman di perbankan selama pandemi Covid-19.

Pengusaha diberikan pinjaman tersebut selama empat tahun, yaitu sejak Maret 2020 hingga Maret 2023 mendatang.

Penjaminan kredit modal usaha sesuai PMK Nomor 72 Tahun 2021 juga diberikan pada pengusaha.

Baca Juga: Sempat Disinggung Shin Tae Yong! Berikut Pengertian, Manfaat, hingga Tips Melakukan Weight Training

"Mungkin dampak Putusan MK tersebut, membuat investor menunggu, serta melihat dulu sebelum merealisasikan investasinya,” ujar Kamrussamad.

Kamrussamad mengungkapkan, Kementerian Investasi/BKPM adalah produk turunan dari UU Cipta Kerja yang telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat.

“Makanya Menteri Bahlil mencari perhatian baru dari Presiden Jokowi," lanjut Kamrussamad.

Sebagai informasi, Bahlil diketahui menyebut para pengusaha di Indonesia ingin Pemilu 2024 diundur dan memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi.

Baca Juga: ARMY Menduga J-Hope BTS Akan Membawa Kembali Hope On The Street ke Instagram

Bahlil menyebut agar pemilu 2024 diundur dan memperpanjang masa jabatan Presiden di acara rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia pada Senin, 10 Januari 2022 lalu.

"Seluruh negara di dunia, menghadapi dua persoalan besar yang sama yakni pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi pascapandemi," ucap Bahlil.

Selain itu, Bahlil juga menyebut alasan pemilu 2024 harus diundur dan memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi.

“Alasannya para pengusaha baru menghadapi persoalan pendemi Covid-19, yang saat ini perlahan bangkit,” kata Bahlil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler