PR TASIKMALAYA - Hersubeno Arief angkat bicara perihal Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang gencar membagikan sembako.
Tanggapan Hersubeno ini keluar setelah Aghi Beta mengatakan bahwa Puan Maharani makin agresif membagikan sembako.
Aghi Beta menyampaikan pada Hersubeno Arief, sebelumnya Puan Maharani membagikan sembako di daerah Madura dan sekitarnya.
"Ada sekitar 10 ribu sembako yang di tebar di Madura ada yang di Pamekasan, Sampang dan lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Punya Masalah dalam Sosialiasai? Pilih Satu Anjing untuk Tahu Sifat Kamu dalam Berteman!
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Off The Record FNN pada Senin 3 Januari 2021, dia menambahkan pada sebelumnya Ganjar Pranowo juga gencar memberikan bantuan di Jambi, Jawa Barat, dan di Sulawesi.
Menurutnya hal ini sangat menarik untuk kita cermati karena pilpres sendiri masih lama.
Hersubeno Arief selain mengatakan, hal itu tidak masalah juga menyarankan untuk terus dilakukan.
"Tidak apa-apa kalau menurut saya jika mau berbagi sembako dan terus saja," ujarnya.
Baca Juga: Pemeran 'Layangan Putus' Diserbu Netizen, Anya Geraldine Disinggung soal Lydia
Dia juga menambahkan, hal ini erat kaitannya dengan instruksi Puan Maharani yang menyarankan anggota DPR berbagi sembako menggunakan fotonya.
"Di situ saya kira berkaitan dengan instruksi mbak Puan Maharani agar semua anggota DPR dari fraksi PDIP untuk membagi sembako dengan fotonya Puan," sambungnya.
Meskipun demikian Hersubeno Arief juga mengatakan bahwa tidak ada kaitannya antara kualitas pemimpin dengan membagikan sembako.
"Tapi kita mesti edukasi rakyat bahwa tidak ada hubungannya antara kualitas seorang calon pemimpin dengan bagi-bagi sembako itu," ujarnya.
Baca Juga: Sarwendah Bagikan Momen Liburan di Sawah hingga Cari Hewan Bersama Anak-anaknya
Karena menurutnya, kita sudah hafal terutama seorang caleg banyak diantara mereka hanya ingat pada rakyat menjelang pemilu.
Sementara hari ini menurutnya jauh-jauh hari sudah membagikan sembako.
Hersubeno Arief juga menyarankan supaya menerima bantuan tersebut dengan sikap kritis.
"Kalau sekarang jauh-jauh hari mereka bagi-bagi terima saja dengan sikap kritis," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Soroti Kasus Dispensasi Karantina, Jokowi: Apalagi yang Bayar-bayar Itu
Karena menurut Hersubeno Arief jika kita tidak kritis sama saja dengan membenarkan money politik.***