Varian Omicron Terdeteksi di Jawa Timur, Khofifah Minta Warga Jangan Panik: Waspada Penting!

2 Januari 2022, 18:44 WIB
Infeksi Covid-19 varian omicron sudah terdeteksi di Jawa Timur, Khofifah himbau masyarakat tidak panik. /Dok. Humas Pemprov Jatim

PR TASIKMALAYA - Provinsi Jawa Timur sudah mendeteksi adanya infeksi Covid-19 varian Omicron.

Oleh sebab itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pada seluruh warga Jatim untuk tidak panik.

Namun Khofifah tempat mengingatkan kepada seluruh warga untuk selalu waspada dan patuhi protokol kesehatan.

"Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin," tutur Khofifah, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.

Baca Juga: Alasan Mengapa Drama Snowdrop Tidak Disambut Baik Seperti Crash Landing on You

Gubernur Jawa Timur itu meminta agar semua elemen masyarakat dapat menjaga kondisi Jatim tetap baik dan terkendali.

Selain itu Khofifah juga menginstruksikan agar kasus infeksi Covid-19 tetap rendah.

Seperti sudah diungkapkan sebelumnya oleh Pemerintah Indonesia bahwa varian Omicron ini mempunyai risiko penularan lebih cepat.

Meskipun begitu varian Omicron ini belum terdeteksi dapat membahayakan nyawa pasien.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hal Mendalam Dari Diri Anda dengan Memilih Gambar Simbol Berikut

"Ini tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian Omicron adalah penularannya yang sangat cepat," ujar Khofifah.

Gubernur Jawa Timur itu mengungkapkan bagi warga yang belum vaksin untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan yang ada.

Terutama bagi warga Jawa Timur yang belum sama sekali melakukan vaksinasi dosis kesatu.

Jawa Timur sendiri hingga saat ini telah mencatat kasus infeksi Covid-19 sebanyak 370.237 orang dan korban meninggal dunia 29.746 orang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu Tarot, Temukanlah Takdir Cintamu

Sedangkan untuk kasus positif Covid-19 per 1 Januari 2022 sejumlah 98 orang.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler