Jadi Viral Usai Video Dirinya Bentak Relawan Banjir Beredar, Camat Ciledug Minta Maaf

4 Januari 2020, 18:31 WIB
Camat Ciledug Syarifudin memberikan klarifikasi dan meminta maaf terkait video viral dirinya membentak seorang relawan bernama Raja /

PIKIRAN RAKYAT - Sempat viral video diduga oknum pejabat yang membentak relawan yang sedang melakukan bantuan logistik dan evakuasi.

Ternyata oknum pejabat tersebut merupakan Camat Ciledug bernama Syarifudin.

Dalam video yang viral, Camat Ciledug itu yang sempat mengeluarkan kata-kata yang cukup keras kepada seorang relawan.

Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2020 di Perumahan Wisma Tajur RW 07, Kecamatan Ciledug, Tangerang.

Baca Juga: Viral Video Relawan Diduga Dibentak Oknum Pejabat Saat Hendak Menolong Warga Korban Banjir di Tangerang

Lewat video, Camat Ciledug bernama Syarifudin tersebut merasa kewajibannya dilangkahi sehingga menduga relawan tersebut mengatur jalannya evakuasi.

Selain itu, Syarifudin memberikan pernyataan dan permohonan maaf terkait isu viralnya video dirinya yang membentak pemuda tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun instagram @tangerangkerenn, Syarifudin memintaa maaf atas miskomunikasi yang terjadi di lapangan saat penanganan banjir kemarin.

"Saya secara pribadi dan institusi Kecamatan Ciledug meminta maaf atas miskomunikasi tersebut. Karena memang saat itu, dengan segala keterbatasan.

"Tim sedang fokus mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di Tajur," ungkap Syarifudin dalam video yang diunggah akun instagram @tangerangkerenn.

Selain meminta maaf, ia pun mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, relawan, serta jajaran TNI dan Polri dalam membantu penangan banjir di wilayah Tangerang.

Baca Juga: Banjir Awal Tahun 2020 Berikan Dampak pada Inflasi di Indonesia

Dalam unggahan tersebut, Syarifudin juga memberikan doa dan harapan untuk menyatukan barisan dalam membantu seluruh korban banjir, agar pemulihan kondisi Tangerang dapat pulih kembali.

Berdasarkan kabar yang beredar, relawan tersebut bernama Raja.

Meskipun bukan warga asli Perumahan Wisma Tajur, tapi ia tetap membantu jalannya proses evakuasi dan bantuan.

Raja diketahui ikut membantu karena ibu mertuanya terjebak didalam kompleks.

Ia berusaha mengkoordinir distribusi logistik dengan mendata warga yang belum menerima bantuan dan belum dievakuasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler