PIKIRAN RAKYAT - Indonesia merupakan negara dengan keragaman agama yang tersebar di wilayahnya.
Sama halnya seperti Kapupaten Alor yang memilki keragam agama di dalamnya.
Daerah tersebut dihuni oleh sebagian besar umat Kristiani dan umat Muslim, dan sebagian kecilnya yakni agama Budha dan Hindu.
Baca Juga: Sambut Musim Tanam Awal 2020, Pemerintah Kebumen Adakan Lomba Traktor
Namun meski begitu, Kabupaten Alor merupakan daerah yang memiliki indeks kerukunan umat beragama tertinggi di Indonesia.
Masyarakatnya dikenal rukun dan damai, serta bisa saling toleransi sesama umat beragama.
Dengan keragaman agama tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi baru-baru ini dinobatkan sebagai tokoh adat masyarakat Alor.
Baca Juga: Usai Pilkades, 6 Desa di Kuningan Dapat Mobil Bantuan Pemprov Jabar
"Mulai sekarang saya sudah resmi menjadi tokoh adat atau orang tua masyarakat Alor di Jakarta," ujar Fachrul pada acara penobatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Desember 2019.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kementerian Agama RI, Fachrul sangat bahagia berada di daerah tersebut.
Penobatan itu sendiri digelar saat perayaan Natal Oikumene bertema "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" yang dilaksanakan di Perjuangan Convention Hall.
Baca Juga: Lantik 203 Kepala Desa, Bupati Kuningan Ingatkan Visi dan Misi Daerah
Penobatan itu ditandai dengan pemasangan pakaian adat NTT oleh Bupati Amon Djobo kepada Menag Fachrul Razi.
Acara ini turut dihadiri oleh Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Kepala Kanwil Kemenag NTT Saman Marselinus, Kepala Kankemenag Alor Muhammad Marhaban, Sesmen Khoirul Huda Basyir.
Serta Ketua DPRD Alor dan jajaran, perwakilan Pemprov NTT, juga tokoh agama dan tokoh masyarakat/adat se-Kabupaten Alor.
Baca Juga: Soal Mundurnya Wakil Bupati Nduga, Pihak Kemendagri Belum Terima Surat Pengunduran Diri
Fachrul Razi merupakan Menag kedua yang datang menyapa masyarakat Kabupaten Alor setelah Menag Lukman Hakim pada tahun 2016. ***