Gempa Flores Hari Ini, Terjadi Dua Hari Setelah Peringatan 29 Tahun Tsunami Flores 1992

14 Desember 2021, 13:26 WIB
Gempa di Flores hari ini terjadi beberapa hari setelah peringatan Tsunami Flores 1992. /BMKG/

PR TASIKMALAYA - Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami (BMKG) Daryono kerap membagikan kabar mengenai kondisi di Indonesia.

Kondisi Indonesia yang kerap dibagikan oleh Daryono yakni hal-hal yang berkaitan dengan pergerakan hingga menimbulkan gempa.

Melihat adanya kondisi gempa yang baru saja mengguncang NTT dan sekitarnya, Daryono pun terus membagikan update terbarunya.

Menjadi perhatian lantaran Daryono sempat membagikan sebuah kejadian bencana yang juga terjadi di daerah NTT.

Baca Juga: Profil Rizky Nazar, Artis yang Diciduk Polisi Saat Menggunakan Ganja

Daryono membagikan beberapa cuitan terbaru mengenai gempa yang terjadi hari ini.

Cuitan Daryono memperlihatkan peta model dari guncangan gempa yang hari ini telah mengagetkan warga NTT dan sekitarnya.

"Peta model dampak guncangan gempa M7,4 ini," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @daryonoBMKG pada 14 Desember 2021.

"Menunjukan bahwa wilayah warna kuning berpotensi terjadi kerusakan," sambungnya.

Baca Juga: Inilah Tempat yang Harus Dikunjungi Sesuai Tanda Zodiak pada Tahun 2022!

Daryono pun kembali membagikan cuitan yang berisi ancaman adanya tsunami yang mungkin menerjang beberapa daerah di NTT.

"Update warning zone," jelasnya.

"Dengan ancaman waspada tsunami krang dari 0,5 m," sambungnya.

Cuitan Daryono pun sedikit membuat ketenangan bagi pengiktnya lantaran memperlihatkan hasil dari monitoring muka laut yang berkaitan dengan peringatan tsunami juga gempa yang terjadi di NTT.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Karaktermu yang Menarik Perhatian Pria? Cari Tahu dari 5 Pilihan Wanita Ini

"Hasil monitoring muka laut sementara di stasiun Tide Gaude Pantai Reo Flores milik BIG," ungkapnya.

"Tampak ada catatan impuls gel 7cm. Semoga tidak terjadi tsunami signifikan," sambungnya.

Selanjutnya Daryono pun mengabarkan bahwa gempa yang terjadi bukan dari Flores Thrust.

"Dengan memperhatian mekanisme sumber yang berupa sesar geser," ujarnya.

Baca Juga: Rizky Nazar Menambah Panjang Daftar Artis yang Tersandung Kasus Narkoba

"Maka gempa Laut Flores M 7,4 ini tidak dipicu Sesar Naik Flores (Flores Thrust)," sambungnya.

Salah satu cuitan dari akun @daryonoBMKG yang dibagikan pada 12 Desember 2021 pun kembali menjadi perhatian atas gempa yang dirasakan hari ini.

Hal tersebut lantaran 29 tahun lalu, Daryono menjelaskan bahwa telah terjadi gempa yang dahsyat hingga menyebabkan 2.500 orang meninggal dunia.

Dan, setelah dua hari cuitan tersebut, gempa kembali mengguncang Flores pada hari ini.

Baca Juga: Kisah Hidup Haji Lulung, Jadi Pengumpul Sampah dan Barang Bekas sejak Usia Dini untuk Nafkahi Keluarga

"Melawan lupa: hari ini, 29 tahun lalu pada 12 Desember 1992 gempa dahsyat M 7,8 di Laut Flores membangkitkan tsunami," jelasnya.

"Menyebabkan 2.500 orang meninggal, 500 orang hilang, lebih dari 500 orang luka-luka dan lebih dari 5.000 orang mengungsi. Gempa dan tsunami ini merusak lebih dari 18.000 rumah," pungkasnya.

Unggahan Daryono.
***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG

Tags

Terkini

Terpopuler