PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi kembali melakukan sidak ke lapangan.
Dedi Mulyadi mendatangi pabrik tahu di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.
Awalnya, Dedi Mulyadi geram melihat sampah kayu yang tertumpuk di trotoar dalam jangka waktu yang lama di area pabrik tahu.
Dedi Mulyadi pun menyebut bahwa tanah trotoar itu merupakan milik Pemerintah Daerah (Pemda).
Sehingga, Dedi Mulyadi menegur kepada seorang warga yang diduga selaku pemilik pabrik tahu itu.
Ditambah lagi, Dedi Mulyadi menyoroti limbah dari pabrik tahu yang rupanya dibuang ke sungai.
"Tempat usaha harus bersih, dagangnya dagang makanan," tutur Dedi Mulyadi dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Minggu, 5 Desember 2021.
"Buang limbahnya sudah ke sungai, nyimpen barang di sini (trotoar), lingkungan berantakan, kita sudah kasih contoh tiap hari bersih-bersih ," sambungnya.
Baca Juga: Lee Byung Hun Pikul Utang Fantastis Pasca sang Ayah Meninggal, Ini Penyebabnya
Mantan wakil Bupati Purwakarta itu pun meminta kepada diduga pemilik pabrik tahu itu untuk membersihkan sampah kayu tersebut.
Selain itu, Dedi Mulyadi pun turut menegur pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup terkait soal limbah pabrik yang dibuang ke sungai.
Dedi Mulyadi menegaskan kepada pegawai Dinas Lingkungan Hidup agar membantu warga dalam menyikapi hal itu.
"Dibantu, faktornya apa, bagaimana caranya rakyat bisa tetap memproduksi tahu tapi limbahnya dikelola, jangan langsung dibuang ke sungai," kata Dedi.
"Sama bapak dibantu, inilah tugas pemerintah mencari solusi," sambungnya.
Tak hanya soal limbah, Dedi Mulyadi pun menyayangkan atas sikap pegawai Dinas yang tidak peduli akan sampah kayu yang berserakan di trotoar itu.
"Bapak kan di Dinas Lingkungan Hidup, kelihatan gak ini (sampah di trotoar)? kenapa gak dimarahi?" tutur Dedi.***