PR TASIKMALAYA – Rudi Valinka baru-baru ini menyinggung citra dari sosok Risma di akun Twitter miliknya.
Menurut Rudi Valinka, sosok Risma citranya setiap hari semakin menurun, sehingga hal ini akan menyulitkan target politiknya.
Penurunan citra Risma ini, menurut Rudi Valinka karena hal-hal sepele yang Menteri Sosial tersebut kurang pedulikan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @kurawa, penurunan citra ini karena sosok Risma yang kurang mempedulikan posisinya sebagai tokoh publik dan politik.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 4-9 Desember 2021
“Kasihan bu Risma, kesukaan publik kepada beliau makin hari makin turun, hal-hal sepele sebagai tokoh publik dan politik beliau gak peduli,” tulis akun Twitter Rudi Valinka.
Sosok Risma sendiri terkenal dengan sifat yang apa adanya, yang menurut Rudi Valinka hal tersebut tidaklah salah.
Hanya saja dirinya menekankan, perlunya menggunakan telinga untuk selalu mendengar masukan-masukan dari orang lain.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan Bagian Export Import Supervisor, Untuk D3 Semua Jurusan di Kabupaten Tangerang
“Sifat apa adanya itu memang gak salah, tapi gunakanlah kuping untuk selalu mendengar masukan-masukan dari orang lain,” cuit Rudi Valinka.
Hal ini menjadi sangat penting, karena jika tidak dilakukan, maka target politik selanjutnya akan menjadi berat.
“Target politik berikut jadi berat” sambungnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jerman Melonjak, Angela Merkel Pertimbangkan Mandat Vaksin
Apalagi baru-baru ini, sosok Risma sedang mendapatkan sorotan publik terkait tindakannya.
Risma diduga memaksa anak tunarungu untuk berbicara pada acara Hari Disabilitas Internasional.
Apa yang dilakukan oleh Menteri Sosial tersebut pun ditegur juga oleh salah satu perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), yakni Stefanu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Pintu yang Diinginkan untuk Memberi Tahu Masa Depan Anda yang Sesungguhnya
Menurut Stefanu, anak tuli memang membutuhkan alat bantu pendengar tapi tidak harus dipaksakan bicara.
Bahkan dirinya juga mengungkapkan pentingnya bahasa isyarat untuk dirinya dan teman-temannya.
Mantan Walikota Surabaya tersebut menjelaskan alasan dirinya memaksakan tersebut agar bisa memaksimalkan potensi yang telah diberikan Tuhan.
Sayangnya niat baik Risma mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak terkait apa yang dilakukannya.***