PR TASIKMALAYA – Jansen Sitindaon baru-baru ini mengemukakan pandangannya terkait test PCR, ketika dirinya akan terbang.
Menurut Jansen Sitindaon, ketika di tes PCR, dirinya terpikirkan terkait kebijakan tes ini sebelumnya.
Dalam Twitternya, Jansen Sitindaon membayangkan bahwa pada saat menggunakan tes PCR justru seperti memperkaya pihak-pihak tertentu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari twitter @jansen_jsp, Jansen Sitindaon juga menjelaskan bahwa hal tersebut bukan bermaksud negatif atau positif.
Baca Juga: Rizky Billar Konsultasi ke Penyidik Polda Metro Jaya Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik!
“Untuk kebutuhan terbang aku barusan tes PCR. Yang terbayang di pikiran ketika dicolok malah “aku memperkaya orang dan pejabat lagi ini, bukan negatif apa positif ya,” cuit Jansen Sitindaon.
Politikus Partai Demokrat tersebut juga menjelaskan jangan juga pihak-pihak tertentu sampai menyalahkan jika ada orang yang berpikir seperti itu.
Menurutnya, apapun kebijakan pemerintah soal PCR saat ini banyak ditanggapi secara sinis oleh masyarakat.
“Jangan salahkan orang berpikir begini dan ke depan apapun kebijakan pemerintah soal PCR ini public menanggapi sinis,” cuit Jansen Sitindaon dalam Twitternya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Video Perahu Anies Baswedan Tercebur ke Sungai?
Tidak sampai disitu, Politikus Partai Demokrat tersebut menambahkan terkait poin sulitnya jika sebuah kebijakan sudah dinilai tidak murni.
Apalagi jika sampai ada kepentingan pembuat kebijakan di dalamnya.
“Inilah beratnya jika sebuah kebijakan public sudah menilai: “ini tidak murni, ada kepentingan pembuat kebijakan di belakangnya,”. Akhirnya jadi tidak dipercaya,” cuit Jansen Sitindaon.
Hal ini lantaran banyak masyarakat yang sudah pernah mengalami tes PCR dan membayar ratusan ribu sampai jutaan.
Baca Juga: Lirik Lagu Aku atau Dia - Aviwkila yang Belum Lama ini Dirilis!
Baca Juga: Doddy Sudrajat Akui Akan Bikin Museum untuk Vanessa Angel: Saya Ingin Menyelamatkan…
Jansen Sitindaon pun menegaskan bahwa sikap dirinya terhadap tes PCR merupakan sesuatu hal yang dibutuhkan.
Apalagi ini merupakan standar yang universal yang bisa diterapkan untuk memastikan seseorang positif Covid-19 tidaknya.
Hanya saja untuk screening cukup hanya menggunakan tes Antigen, sebab test PCR itu sangat mahal jika dibandingkan Antigen.
“Sejak dulu sikap saya kita butuh PCR. Karena inilah “golden standard” yang berlaku di seluruh dunia untuk memastikan positif covid atau tidak.
Baca Juga: Spider-Man: No Way Home: Rumor Hadirnya Kirsten Dunst dan Emma Stone
"Tp untuk screening cukup antigen. PCR yangg mahal ini baru digunakan tegakkan hasil antigen yang reaktif/positif,” cuit Jansen Sitindaon.
Dirinya juga mengusulkan hal tersebut agar masyarakat tidak terus terbebani kantong keuangannya juga.***