Anies Baswedan Diserukan sebagai 'Presiden', Guntur Romli: Ditanya Kerjaannya Malah Mingkem

21 November 2021, 08:35 WIB
Guntur Romli sindir Anies Baswedan yang disebut-sebut sebagai Presiden oleh para buruh dalam demonstrasi. /Instagram/@gunromli/@aniesbaswedan

PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli baru-baru ini singgung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diserukan sebagai 'Presiden' oleh buruh.

Kejadian tersebut bermula saat Anies Baswedan turun langsung menemui para demonstran yang dilakukan oleh buruh pada Kamis, 18 November 2021.

Nama Anies Baswedan menjadi salah satu yang dielu-elukan dalam aksi pembahasan kenaikan Upah Minimum (UMP) tersebut.

Bahkan, Anies Baswedan pun di sempat disebut-sebut sebagai 'Presiden' oleh para demonstran yang notabenenya seorang buruh.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu, 21 November 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI, Ada Film 'Batman Forever'

Hal tersebut pun lantas mengundang kritikan dari Guntur Romli yang mengatakan bahwa aksi tersebut telah di setting oleh Anies Baswedan.

"Bikin sendiri aksi diatasnamakan buruh, terus ditemui sendiri di Balai Kota, sorakan sudah disiapkan: Capres, Presiden!," ujar Guntur Romli sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @GunRomli pada 19 November 2021.

Menurut Guntur Romli kenyataan tersebut berbanding terbalik ketika Anies Baswedan yang ditanya perihal kinerjanya selama ini.

Baca Juga: Arya Saloka Tak Ingin Anaknya Menjadi Artis, Denny Darko Justru Ramalkan Hal Berbeda: Enggak Akan Nurut 

Dari penuturan Guntur Romli, menurutnya Anies Baswedan malah bungkam seribu bahasa ketika ditanya progres acara Formula, yang digadang-gadangkan memiliki permasalahan dari segi anggaran.

"Eh saat ditanya pekerjaannya malah mingkem: Formula E. Gotbener nih orang," tutur Guntur Romli.

Cuitan Guntur Romli. Twitter.com/@GunRomli

Sebelumnya diketahui bahwa para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur, telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, pada 10 November 2021.

Baca Juga: Kualifikasi dan Link Live Streaming F1 GP Qatar 2021: Lewis Hamilton dan Max Verstappen di Barisan Terdepan

Dalam aksi tersebut para pengunjuk rasa menuntut kenaikan UMP menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022 mendatang.

Demi menjelaskan sederet program yang sudah dilakukan oleh Pemprov DKI, Anies Baswedan pun tak sungkan untuk duduk bersama para demonstran.

Anies Baswedan lantas menjelaskan bahwa kenaikan UMP regulasinya telah diatur oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Baca Juga: Denny Darko Terawang Alasan Arya Saloka Tak Ingin Anaknya Jadi Artis: Satu Warisan...

Tidak hanya itu, Anies Baswedan pun mengutarakan bahwa dirinya berjanji akan membantu mengurangi pengeluaran para buruh.

Salah satu contohnya yakni pengurangan biaya transportasi.

"Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka," tutur Anies Baswedan dilansir dari Antara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA Twitter @GunRomli

Tags

Terkini

Terpopuler