PT Pertamina Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Pasokan BBM

21 Oktober 2021, 08:51 WIB
ILUSTRASI - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir soal kebutuhan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).* /Pertamina

PR TASIKMALAYA - PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir soal kebutuhan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pertamina memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi, baik gasoline maupun gasoil.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi di gasoil didominasi oleh Solar Subsidi.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing, dan Babi, 21 Oktober 2021: Memerlukan Alat yang Tepat

“Pada Solar Subsidi, Menurut Usman, konsumsi pada Semester I 2021 tercatat sebesar 37.813 kiloliter/bulan dan terus meningkat hingga mencapai 44.439 kiloliter pada bulan September atau naik sekitar 17%,” ujar Fajriyah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BUMN.

Fajriyah menambahkan, untuk di sektor gasoline, peningkatan terjadi di produk Pertamax, yakni pada periode Semester I 2021 rata-rata bulanan sebesar 12.586 kiloliter dan terus merangkak naik hingga 49% di September sebesar 18.840 Kiloliter.

Dia menegaskan, saat ini stok BBM Pertamina dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Klaim Batik Berasal dari Negeri Jiran, Miss World Malaysia 2021 Tuai Amukan Netizen Indonesia

Fajriyah juga mengimbau masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan.

"Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu Solar mencapai 17 hari dan Pertamax mencapai 18 hari," kata Fajriyah.

"Pengiriman dari Terminal BBM juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU dan Kilang juga terus berproduksi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tambah Fajriyah.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda, Kambing, dan Monyet, 21 Oktober 2021: akan Semakin Banyak Peluang

Khusus untuk Solar, lanjut Fajriyah, Pertamina telah melakukan penambahan volume penyaluran ke beberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan, seperti Sumatera Barat sebesar 10%, Riau 15%, dan Sumatera Utara 3.5%.

"Mengingat Solar adalah BBM Bersubsidi, kami sangat cermat dalam melakukan penambahan penyaluran agar bisa tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oknum-oknum tertentu," tegasnya.

Fajriyah menuturkan, Pertamina melakukan koordinasi dengan BPH Migas untuk fleksibilitas pengalihan kuota BBM Subdisi di wilayah yang realisasinya masih di bawah target, ke wilayah lain yang berpotensi over kuota.

Baca Juga: Kate Middleton Diprediksi Pilih Karier Ini Jika Seandainya Tak Jadi Nikahi Pangeran William

"Alhamdulillah sudah ada persetujuan dari BPH Migas, sehingga pengaturan kuota antar wilayah dapat dilakukan selama tidak melebihi pagu kuota nasional tahun 2021 yang ditetapkan BPH Migas," tuturnya.

Sementara itu, untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan aman, Pertamina terus meningkatkan pengawasan di lapangan.

Pengawasan tersebut dilakukan bekerjasama dengan aparat penegak hukum, berkoordinasi secara intensif dengan Pemda dan instansi terkait, hingga pemberian sanksi tegas kepada SPBU yang menyalurkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BUMN

Tags

Terkini

Terpopuler