PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menyatakan jika Indonesia harus bisa berkaca dari konflik Afghanistan.
Tidak hanya itu, Fahri Hamzah juga menegaskan dari konflik Afghanistan ini ada dua pelajaran penting bagi Indonesia.
Dua pelajaran penting bagi Indonesia dari konflik Afghanistan pertama soal Pancasila dan yang kedua soal pengaruh budaya asing atau infiltrasi asing.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Nyeri Punggung Akibat Terlalu Sering Duduk Selama WFH
Hal ini disampaikan Fahri Hamzah dalam cuitan Twitter @Fahrihamzah pada Rabu, 25 Agustus 2021.
“Dari Afghanistan ada dua pelajaran penting,” ujar Fahri Hamzah sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @Fahrihamzah.
Menurut Fahri Hamzah, kelemahan pertama dari Afghanistan adalah tidak memilikinya narasi kolektif.
Sebagai satu pemahaman yang sama dan di jalan oleh negara beserta seluruh warganya.
Sedangkan Indonesia, memiliki narasi kolektif layaknya Pancasila yang menjadi pemersatu bangsa.
“Pertama, mereka tidak sempat punya narasi kolektif seperti kita punya Pancasila,” tulis Fahri Hamzah.
Baca Juga: Heo Yun Jin 'Produce 48' Dikabarkan Akan Gabung dengan Grup Baru, Begini Tanggapan Agensi
Selanjutnya, Afghanistan dianggap mudah terpengaruh oleh budaya serta pemahaman asing.
Atau yang dikenal dengan istilah infiltrasi asing yang biasanya membawa ideologi negara lain masuk ke Afghanistan.
“Kedua, jejak infiltrasi asing yang kiri dan kanan tidak pernah hilang,” ucap Fahri Hamzah.
“Dan gagal digunakan untuk melahirkan nasionalisme Afghanistan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dari pernyataan Fahri Hamzah seakan mengingatkan rakyat Indonesia patut bersyukur dengan adanya Pancasila.
Termasuk, soal Pancasila yang mampu melahirkan rasa nasionalisme yang kuat bagi warga negara Indonesia.***