PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menyindir permintaan Mahfud MD soal aksi oknum TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) di Papua.
Menurut Ferdinand Hutahaean jika Ia berposisi seperti Mahfud MD, dia tidak akan berpura-pura sok tegas.
Tanggapan Ferdinand Hutahaean tersebut menyusul permintaan Mahfud MD agar menindak tegas aparat yang melakukan tindakan tidak humanis.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 28 Juli 2021.
“Kalau saya jadi Menko Polhukam, saya tidak akan pura-pura keras seperti ini,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean menyampaikan jika ada aparat yang melakukan kesalahan dia cukup memberikan pembinaan.
Karena bisa saja tindakan yang dilakukan aparat tersebut akibat tekanan yang didapatkan selama menjalani tugas.
“Saya akan bina prajurit-prajurit yang menyimpang,” kata politisi kelahiran Sumatera Utara itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hal Buruk dan Baik Tentang Anda Sebenarnya dari Cara Mengepalkan Tangan
“Karena bisa saja mereka tertekan dalam tugas, stress dengan kondisi,” tambahnya.
Dengan hanya melakukan pembinaan dikarenakan Ferdinand Hutahaean mengaku tidak ingin menghancurkan karir aparat tersebut.
Sehingga, Ferdinand Hutahaean memastikan dirinya tidak akan bersikap layaknya Mahfud MD sekarang.
“Saya tidak akan jadi pembunuh bagi karir mereka,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Seakan mengungkit sikap Mahfud MD terkait pelaku kasus “Jokowi End Game”, Ferdinand akan bertindak tegas kepada orang yang berniat merusak bangsa.
Baginya, tidak ada alasan untuk orang yang seperti itu, pasti akan dibawa ke jalur hukum dan dipenjarakan.
Baca Juga: Fadli Zon Kecam Tragedi Oknum TNI AU Injak Kepala Warga di Papua: Keterlaluan dan Rasis
“Tapi bagi perusuh bangsa, saya akan penjarakan mereka, tidak ada alasan iseng-iseng,” tutur Ferdinand.***